Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan dari Internal dan Eksternal Bayangi IHSG

Kompas.com - 15/08/2013, 08:51 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampaknya siap-siap turun menggerus kenaikan sebelumnya pada perdagangan Kamis (15/8/2013) ini. Sentimen negatif mewarnai pasar pagi ini baik dari sisi domestik maupun eksternal Indonesia.

Cadangan devisa Indonesia yang kembali melorot di bulan Juli menjadi perhatian utama. Antara Juni-Juli 2013 ini, cadev turun 5,5 miliar dollar AS. Pasar pun menantikan respon Bank Indonesia pada Rapat Dewan Gubernur BI siang ini.

Dari global, Bursa Wall Street ditutup turun pada perdagangan Rabu (14/8/2013) merespons spekulasi pengurangan program stimulus moneter bank sentral AS, The Federal Reserve.

Indeks Dow Jones melempem 0,73 persen ke level 15.337. Indeks S&P 500 turun 0,53 persen ke level 1.685 dan Indeks Komposit Nasdag menciut 0,41 persen ke level 3.669. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik 47,34 poin (1,02 persen) ke level 4.699,73 dengan jumlah transaksi sebanyak 8,8 juta lot atau setara dengan Rp 4,6 triliun.

Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp 78 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli antara lain ASII, ASRI, UNTR, GGRM dan PTBA. Mata uang rupiah terapresiasi ke level Rp 10.297 per dollar AS.

Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, penguatan IHSG kemarin menghasilkan sinyal bullish pada indikator 5 day period moving average dengan indikator slow stochastic yang mulai memasuki area overbought. Untuk hari ini diperkirakan IHSG akan menguat.

Dengan support 4.600 dan resistance 4.750. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ACES, BBCA dan TAXI. Di sisi lain, menurut riset Panin Sekuritas, pergerakan IHSG masih dibayangi oleh penantian akan pengumuman BI Rate yang diperkirakan akan naik lagi sebesar 25-50 basis poin.

Selain BI Rate, investor juga masih akan mencermati nilai tukar rupiah yang masih volatil. Hari ini diperkirakan indeks akan cenderung konsolidasi menyusul kenaikan yang terjadi dalam dua hari terakhir. Kisaran support-resistance hari ini 4.640-4.745.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com