Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Berharap pada Paket Stimulus

Kompas.com - 23/08/2013, 08:11 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah kembali diuji daya tahannya di perdagangan Jumat (23/8/2013) ini. Paket stimulus yang akan diumumkan pemerintah diharapkan seiring dengan indeks future bursa di kawasan Asia yang menguat.

Pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah masih melemah ke Rp 10.875 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) atau sekitar 0,93 persen. Lagi-lagi rupiah melemah paling dalam di antara mata uang Asia lainnya.

Pelemahan juga terjadi pada bursa Asia, termasuk bursa Indonesia (IHSG) yang ditutup melemah di 4.171,41 (1,11 persen). Sementara itu bursa global kompak ditutup naik. Dow indeks naik ke 14.963 (0,44 persen). Yield obligasi pemerintah AS (Treasury Bond – TB) 10 tahun turun menjadi 2,884 persen (0,009).

Meskipun banyak pelaku pasar yang kian mengkhawatirkan pelemahan ini namun, adanya sebagian komentar yang menganggap pelemahan nilai tukar ini masih dalam level yang cukup aman tidak banyak membantu menahan pelemahan yang terjadi.

Di sisi lain, hasil sementara dari pertemuan The Fed pada pertengahan pekan ini yang mengindikasikan akan berlakunya pengurangan stimulus The Fed membuat nilai dollar AS kian meningkat.

Riset Trust Securities memerkirakan rupiah akan berada pada rentang harian Rp 10.535-10.843 per dollar AS.

Namun menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, pasar Asia tampaknya akan bergerak positif pada hari ini setelah terlihat dari indeks futurenya.

"Perbaikan sentimen kemungkinan juga terjadi di pasar valas. Rupiah pun berpotensi menguat menuju kisaran antara Rp 10.700-10.800 per dollar AS," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com