Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Kembali Dites Pasca-Naiknya BI Rate

Kompas.com - 30/08/2013, 08:19 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kekuatan nilai tukar rupiah kembali dites pada perdagangan Jumat (30/8/2013) ini. Menarik menunggu respons pasar atas sejumlah kebijakan yang diambil Bank Indonesia, terutama dinaikkannya BI Rate sebanyak 50 basis poin (bps) ke level 7 persen, kemarin.

Pada perdagangan Kamis, nilai tukar rupiah menguat ditutup di Rp 10.935 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg), merespons Rapat Dewan Gubernur BI yang tidak biasa kemarin. Pada saat yang sama, penguatan juga terjadi pada beberapa mata uang Asia.

Penguatan juga terjadi di bursa Asia, termasuk di bursa Indonesia (IHSG), yang naik ke 4.103,59 (1,92 persen). Sementara itu, bursa global pun ditutup naik. Indeks Dow naik ke 14.841 (0,11 persen). Yield obligasi Pemerintah AS (treasury bond atauTB) 10 tahun ditutup turun ke 2,762 persen.

Laju rupiah akhirnya bisa menguat setelah mengalami pelemahan selama tiga hari berturut hingga hampir menyentuh level Rp 11.000 (berdasarkan kurs tengah BI).

Tampaknya pelaku pasar merespons positif langkah BI yang memutuskan untuk memperkuat bauran kebijakan lanjutan yang di antaranya menaikkan BI Rate sebesar 50 bps menjadi 7,00 persen, suku bunga fasilitas peminjaman (LF) sebesar 25 bps menjadi 7,00 persen, dan suku bunga fasilitas deposit (DF) sebesar 50 bps menjadi 5,25 persen.

Riset Trust Securities memperkirakan rupiah akan berada pada rentang harian Rp 10.890-Rp 10.968 berdasarkan kurs tengah BI. Pasar Asia tampaknya masih akan membaik, didukung dengan indeks masa depannya.

Namun, menurut proyeksi ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, rupiah ada potensi melemah menuju Rp 11.000-Rp 11.200 per dollar AS di spot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com