Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Penerbangan Ramah Lingkungan, Kemenhub Gandeng ICAO

Kompas.com - 24/09/2013, 12:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Organisasi Penerbangan Sipil International (International Civil Aviation Organization/ICAO) melakukan kerjasamaperlindungan lingkungan di penerbangan sipil, mencakup diantaranya proyek peningkatan manajemen dan pengurangan emisi karbon dioksida (CO2) di bidang penerbangan sipil Indonesia.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan bersama Presiden ICAO, Kobeh Gonzales menyaksikan penandatanganan Kesepakatan Bersama Ditjen Perhubungan Udara dan ICAO bertempat di Kantor Pusat ICAO, Montreal Kanada Senin, (23/9/2013).

Kesepakatan bersama yang ditandatangani Herry Bakti Gumay selaku Direktur Perhubungan Udara dan Raymond Benyamin sebagai Sekretaris Jenderal ICAO

Proyek penerapan upaya perlindungan lingkungan berskala besar dengan perkiraan biaya sebesar 2,1 juta dollar AS, akan dilaksanakan bersama antara Kementerian Perhubungan dan Biro Kerjasama Teknik ICAO (ICAO Technical Co-operation Bureau/ICAO-TCB).

Hal ini menggambarkan kesungguhan Indonesia untuk menangani perlindungan lingkungan hidup di bidang penerbangan baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

"Melalui kerjasama tersebut ICAO akan memberikan bantuan teknis dan pendampingan untuk memperkuat dan meningkatkan organisasi, regulasi, sumber daya manusia dan system berkaitan dengan penerapan Rencana Aksi Nasional Pengurangan Gas Rumah Kaca," kata EE Mangindaan dalam keterangan resminya, Selasa (24/9/2013).

Sasaran yang disepakati untuk dicapai mencakup Master Plan untuk perkuatan regulasi tentang emisi gas rumah kaca, program penerbangan dan bandara  ramah lingkungan (Green Flight and Green Airport), desain rute dan ruang udara yang lebih efisien berbasis Performance Based Navigation (PBN), serta inisiatif Indonesia berkaitan dengan bahan bakar terbarukan dan penngembangan system pendataan emisi gas buang secara komprehensif.

“Proyek kerjasama Kemenhub dan ICAO ini sangat penting bagi Indonesia karena mencerminkan  keseungguhan Indonesia untuk mengatasi secara sungguh-sungguh isu-isu di sektor transportasi udara. Kami berkomitmen untuk berhasilknya penerapan  upaya perlindungan lingkungan, termasuk pengurangan emisi gas buang di transportasi udara,” kata Mangindaan dalam rilisnya. (Hendra Gunawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com