Agung Galih Satwiko, Kasubdit Pengelolaan Portofolio SUN Direkotrat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, mengakui, harga ORI 010 di pasar sekunder dapat naik jika inflasi pada tahun depan turun sesuai yang ditargetkan pemerintah.
Agung menjelaskan, jika inflasi tahun depan tinggi sehingga harga ORI 010 dapat jatuh, masyarakat diimbau tidak perlu panik untuk segera langsung menjualnya.
"Prinsipnya itu kan buy low, sell high. Jangan buy high, sell low," ujar Agung saat temu media di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (30/9/2013).
Agung pun mencontohkan produk ORI 005 yang diluncurkan pada September 2008 silam. Usai ORI 005 dicatatkan di pasar sekunder, produk tersebut sempat jatuh di harga 74,63 persen (dari harga beli) pada 28 Oktober 2013. Namun, setelah itu, harga ORI 005 di pasar sekunder perlahan naik.
"Bahkan, harga jual ORI 005 sempat menyentuh 110 persen (dari harga jual) di rentang waktu November 2010 sampai Januari 2011," kata Agung.
Dia mengatakan, jika ada yang sempat membeli saat harga jatuh pada November 2008 dan menjual kembali pada November 2010, investor tersebut pasti akan mendapatkan untung besar. (Oginawa R Prayogo)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.