Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tak Bisa Cegah Maskapai Borong Pesawat, Tapi...

Kompas.com - 11/10/2013, 20:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tak bisa mencegah perusahaan penerbangan untuk menambah jumlah pesawat. Kendati demikian, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti menuturkan, pihaknya hanya bisa mengontrol rencana pembeliannya, baik dari waktu kedatangan, rencana rute serta penambahan sumber daya manusia (SDM) operator tersebut.

"Kita enggak bisa stop, karena masing-masing ingin mengembangkan konektivitas mereka," kata Herry, di Jakarta, Jumat (11/10/2013).

Otoritas Kemenhub, sebut Herry, adalah mengontrol rencana perusahaan maskapai untuk berekspansi, seperti menambah rute atau armada baru. Ia menjelaskan, sebelum melakukan ekspansi, perusahaan maskapai harus mengukur terlebih dahulu kemampuan SDM atau personel yang dimiliki.

"Tidak hanya yang di pilot dan awak kabin, tapi juga yang di ground handling," sebutnya.

Ia mengatakan, masyarakat harus melihat maskapai berdasarkan sumberdaya manusia, bukan hanya jumlah pesawat.  "Yang kita kontrol SDM-nya, bukan armadanya. Ini yang harus dijelaskan ke masyarakat, jangan lihat yang pesen-pesen banyak. Mereka (perusahaan maskapai) booking (pesan) pesawat duluan biar dapat harga yang bagus," katanya.

Sementara berkaca pada kasus delay domino Lion Air beberapa waktu lalu, Herry mengatakan, manajemen seharusnya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) pengganti terlebih dahulu sebelum melakukan pemutusan hubungan kerja.  Sebagai informasi, saat itu manajemen Lion Air mengakui delay domino terjadi karena mereka merumahkan 18 petugas ground breaking di Bali, yang terduga bermasalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com