Kontrak utama New York, West Texas Intermediate untuk pengiriman November turun menjadi 99,77 dollar AS per barel. Harga tersebut terendah sejak Juli. Pada akhir pekan lalu, harga minyak ini berada di level 99,95 dollar AS per barel.
Sementara itu, minyak jenis Brent North Sea untuk pengiriman Desember turun 33 sen dollar AS di posisi 109,61 dollar AS per barel dalam perdagangan tengah hari ini di London.
"Persediaan minyak AS kemungkinan bisa mengejutkan pasar, meskipun harga minyak pada hari ini lesu lantaran data stok minyak belum dirilis pemerintah AS. Hal ini sebagai dampak dari terjadinya shutdown," ujar analis Commerzbank, Carsten Fritsch.
Data persediaan minyak AS terlambat untuk dirilis selama 16 hari, akibat terjadinya shutdown pemerintahan negara tersebut.
Di sisi lain, data pengangguran September akan dirilis pada Selasa besok, dan hal ini akan menjadi fokus perhatian investor untuk memprediksi waktu the Fed mengurangi stimulus perekonomiannya. Sejauh ini, nilai stimulus mencapai 85 miliar dollar AS per bulan.
"Data perekonomian AS yang sempat dirilis ebelum terjadinya shutdown menunjukkan bahwa perekonomian AS benar-benar sedang bagus, dan masyarakat akan melihat data yang dirilis pada pekan ini," ujar Kelly Teoh, market strategis IG Markets Singapura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.