Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli KRL Bekas Jepang, KCJ Mengaku Rebutan dengan Afrika

Kompas.com - 04/11/2013, 17:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia bukan satu-satunya negara yang membeli gerbong kereta bekas asal Jepang.

Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek Tri Handoyo mengatakan, selain Indonesia, Afrika juga ngebet mendatangkan gerbong-gerbong bekas dari negeri sakura itu. “Kita berharap sama Jepang, Afrika juga. Karena lebar track-nya sama dengan lebar trak kereta Jepang,” ungkap Tri di Jakarta, Senin (4/11/2013).

Sepengetahuan Tri, lebar track kereta yang sama dengan Indonesia di antaranya New Zealand, Afrika, dan Jepang, dengan lebar trak 1.067 mm. Sementara kebanyakan negara lain ada yang lebar track-nya 1.000 mm dan 1.400 mm.

Namun selama ini, negara yang memiliki program penjualan gerbong kereta adalah Jepang. Sehingga, tak mungkin Indonesia mengambil dari New Zealand, meski lebar traknya sama. Hal itu lantarana harga rangkaian gerbong baru bisa mencapai 12 kali gerbong bekas.

“Sepanjang 2013 ini kami mendatangkan 180 unit gerbong. Kalau untuk tahun depan, Jepang bilang bisa menyiapkan gerbong bekas 160 unit,” lanjut Tri.

Sebagai informasi, awal November ini KCJ telah mendatangkan 30 unit gerbong KRL dari Jepang. Sehingga, sampai Desember nanti sudah ada penambahan 140 unit gerbong dari rencana 2013 sebanyak 180 unit gerbong.

“Kereta yang kami datangkan ini masih bagus, karena kami beli dua minggu setelah mereka berhenti beroperasi di Jepang,” tutur Tri.

Asal tahu saja, umur gerbong bekas yang didatangkan dari Jepang sudah cukup tua, 20 tahun. Meski begitu, Tri mengklaim kondisinya masih cukup baik, karena pemeliharaan Jepang yang cukup baik.

Dia mengaku jika pemeliharaan di Indonesia sebaik yang dilakukan Jepang, masa pakai gerbong tersebut masih sekitar 15-20 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com