Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Pastikan Harga Beras Stabil

Kompas.com - 18/12/2013, 15:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Perum Bulog, Soetarto Ali Moeso memastikan harga beras di penghujung tahun ini sama dengan harga beras di penghujung tahun lalu. Bahkan, dia mengklaim harganya justru lebih rendah dibanding periode sama tahun 2012.

"Biasanya kalau tidak terjadi hal-hal seperti banjir akhir tahun ini, harganya bisa turun lagi," ujar Soetarto di Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Dari catatan Bulog, saat ini harga beras medium berada di level Rp 8.100 - Rp 8.200 per kilogram, atau lebih tinggi 30 persen dari harga pembelian pemerintah (HPP) yang sebesar Rp 6.600 per kilogram.

Sementara itu dari catatan Kementerian Perdagangan, Selasa sore, harga beras medium nasional di level Rp 8.609 per kilogram.

Soetarto memastikan, itu lebih murah dibanding tahun lalu. Sementara itu, untuk tahun depan Soetarto memperkirakan Bulog tidak akan mengimpor, jika produksi dan distribusinya tak terganggu banjir di akhit tahun ini.

"Jadi tidak bisa dipastikan mau impor atau tidak. Tergantung produksinya. Kalau sekarang banjir, bisa diprediksi harga bergejolak semester 1 tahun depan. Tapi, sejauh ini belum ada niat kami untuk mengimpor," pungkasnya.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2013, Perum Bulog tidak melakukan importasi untuk cadangan beras, guna menstabilkan harga. Soetarto mengungkapkan, memasuki pekan ketiga Desember 2013, cadangan beras di gudang Bulog sekitar 2,1 juta ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com