Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Rupiah Digelayuti Tekanan Pelemahan

Kompas.com - 09/01/2014, 07:34 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diproyeksikan kembali digelayuti tekanan pelemahan pada perdagangan Kamis (9/1/2014). Pertemuan Minutes The Fed menopang penguatan dollar AS menjadi penekan dari sisi eksternal sementara dari sisi internal ada keputusan soal BI rate.

Dollar AS menguat terhadap hampir semua mata uang utama setelah rapat terakhir Federal Reserve, Rabu (8/1/2014). Pertemuan itu menunjukkan para pembuat kebijakan sepakat untuk mengurangi ketergantungan ekonomi terhadap program pembelian obligasi dan menyatakan keprihatinan tentang risiko terhadap stabilitas keuangan.

Namun, menurut riset Monex Investindo Futures, minutes tersebut tidak menyajikan jadwal yang pasti untuk laju pengurangan pembelian aset lebih lanjut. Kemarin positifnya data-data Jerman membuat laju euro dapat bergerak positif dan rupiah pun memanfaatkan pergerakan tersebut untuk dapat juga menguat.

Apalagi, menurut riset Trust Securities, menjelang Rapat Dewan Gubernur BI banyak pelaku pasar dan pengamat yang memberikan indikasi BI tidak akan menaikkan lagi level BI rate. Hal itu karena tidak adanya alasan kuat untuk menaikkan BI rate bila dikaitkan dengan positifnya data-data yang sebelumnya dirilis Badan Pusat Statistik.

Meski demikian, penguatan rupiah pada perdagangan kemarin terbatas karena laju dollar AS dapat lebih tinggi dari yen terkait dengan sentimen akan dirilisnya hasil pertemuan pada Desember lalu. Laju rupiah diperkirakan mendekati target resisten Rp 12.227 per dollar AS. Hari ini rupiah diproyeksikan berada di level Rp 12.209-12.238 per dollar AS dalam kurs tengah BI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com