Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan BI Tahan BI Rate

Kompas.com - 10/01/2014, 14:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) dalam rapat RDG BI triwulanan Kamis (9/1/2014) kemarin memutuskan menahan suku bunga acuan atau BI rate pada level 7,5 persen.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan kebijakan BI tersebut sejalan dengan upaya mengendalikan kondisi ekonomi, sehingga defisit transaksi berjalan dapat berjalan sehat.

"Jadi kalau yang kami bilang kemarin kebijakan BI adalah menahan BI rate itu adalah kebijakan yang kami ambil. Kami lihat inflasi yang ada sudah lebih terkendal san kembali ke pola normal," kata Agus di Kompleks Kantor Pusat BI, Jumat (10/1/2014).

Agus memandang inflasi pada bulan November dan Desember terlihat telah kembali ke pola normal. Adapun pada bulan Januari, kata dia, dapat lebih rendah dibandingkan rata-rata 5 tahun terakhir.

"Januari melihat secara rata-rata 5 tahun terakhir dibandingkan realisasi minggu pertama bisa rendah inflasi dibandingkan rata-rata selama 5 tahun terakhir. Tapi harus waspada komoditi, terutama volatile," ujar dia.

Lebih lanjut Agus mengungkapkan, inflasi dalam keadaan terkendali. Kesimpulan tersebut diambil atas pertimbangan keseluruhan indikator ekonomi.

Agus mengatakan pada konferensi pers kemarin, evaluasi menyeluruh ekonomi Indonesia 2013 dan prospek 2014 dan 2015 menunjukkan kebijakan BI tersebut masih konsisten untuk mengarahkan inflasi pada kisaran 4,5 plus minus 1 persen pada tahun 2013 dan 4 plus minus 1 persen pada tahun 2015 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com