"Untuk perbankan syariah sendiri mungkin ada sedikit stimulus dari perpindahan dana haji yang diperkirakan akhir Mei tahun ini. Itu paling tidak ada sekitar Rp 11 triliun sampai Rp 12 triliun dana haji yang masih di perbankan konvensional yang mungkin akan dipindahkan ke perbankan syariah," kata Direktur Bank BNI Syariah Imam T Saptono di Jakarta, Kamis (23/1/2014).
Imam mengatakan, dirinya optimistis dana haji yang akan berpindah ke perbankan syariah akan mendorong pertumbuhan industri. "Ke depan untuk setoran haji dan tabungan haji semua di perbankan syariah. Ini stimulus yang mungkin bisa mendorong perbankan syariah tumbuh untuk tahun 2014," ujar dia.
Adapun tantangan perbankan syariah ke depan diakui Imam memang dari sisi dana pihak ketiga (DPK). Penyebab penurunan pertumbuhan, kata dia, lantaran likuiditas. Ia menjelaskan karena DPK yang dimobilisasi terbatas, maka pertumbuhan pembiayaan pun tidak bisa tumbuh.
"Tahun lalu DPK sekitar 20 persen, mungkin turun sekitar 18 sampai 20 persen. Mungkin koreksinya sekitar 5 persen dari pertumbuhan tahun lalu," jelas Imam.
Di samping itu, pengetatan likuiditas sebagai dampak kebijakan bank sentral AS (The Fed) pun ikut mempengaruhi likuiditas perbankan syariah. Namun, dampak tersebut baru terasa pada kuartal IV tahun 2013 lalu.
"Jadi dampak dari tapering off pengetatan likuiditas itu baru terasa di kuartal IV 2013, tapi akan berdampak besar di Januari kondisi market sudah ketat," kata Imam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.