Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taspen Enggan Lebur ke BPJS Ketenagakerjaan

Kompas.com - 24/01/2014, 13:56 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Direktur Utama PT Taspen (Persero) Iqbal Latanro memberikan sinyal pada 2029 nanti Taspen akan tetap berdiri sendiri dan tidak melebur menjadi satu dengan PT Jamsostek (Persero) sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

"Jadi kita buat roadmap bagaimana Taspen 2029 nanti. Apakah melebur, tapi yang ditekankan jangan meleburnya. Ada juga opsi berdiri sendiri. Itu malah lebih kuat," ungkapnya di kantor pusat Taspen, Jakarta (24/1/2014).

Menurut Iqbal, produk dan segmen yang berbeda dari Jamsostek menjadi alasan kuat bagi Taspen untuk tidak melebur menjadi satu bagian dari BPJS Ketenagakerjaan. Selama ini Taspen melayani dua program yakni jaminan pensiun bagi pegawai negeri, serta tunjangan hari tua (THT). Sementara itu, Jamsostek bersegmen pekerja non PNS.

"Fungsi Taspen kan masih kita susun roadmap-nya, bagaimana bentuk badan hukumnya pada 2029 nanti. Sejauh ini belum ada persinggungan, paska beroperasi BPJS Ketenagakerjaan," kata dia lagi.

Untuk diketahui, saat ini Taspen memiliki sekitar 6,7 juta nasabah, yang terdiri dari 2,4 juta nasabah program jaminan pensiun, dan 4,5 juta peserta program THT. Total aset Taspen per 31 Desember 2013 (unaudited) mencapai Rp 136,2 triliun, naik 4,52 persen dari 2012. Sedangkan dana investasi 2013 sekitar Rp 102,8 triliun, atau naik 3,85 persen.

Sebelumnya, PT Jamsostek, PT Taspen, serta PT Asabri rencananya bakal dilebur menjadi satu dalam BPJS Ketenagakerjaan. Sejauh ini, persiapan lebih matang dilakukan oleh PT Jamsostek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com