Indeks melemah mengikuti trend bursa regional, yang terimbas sentimen negatif akibat data perekonomian China yang dinilai kurang memuaskan. Sebanyak 150 saham diperdagangkan melemah, 122 saham menguat dan 87 saham tidak bergerak.
Volume perdagangan mencapai 3,78 miliar lot saham dengan nilai mencapai Rp 3,74 triliun. Pemodal asing melakukan net sell, sehingga hal itu cukup menekan pergerakan indeks.
Dari 10 indeks sektoral, hanya tiga yang menguat dan selebihnya ditutup melemah. Adapun indeks sektoral yang menguat adalah agribisnis (0,04 persen), properti (0,28 persen) dan perdagangan (0,17 persen).
Adapun sektor yang melemah adalah pertambangan (-1,78 persen), industri dasar (-2 persen), aneka industri (-0,59 persen), konsumer (-0,76 persen), infrastruktur (-1,09 persen), keuangan (-0,69 persen) dan manufaktur (-1,05 persen).
Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik sebagian besar juga melemah. Bursa Tokyo turun 1,98 persen, atau 295,40 poin menjadi 14.619,13 demikian juga dengan bursa Seoul yang kehilangan 1,09 persen, atau 21,19 poin menjadi 1.919,96.
Akan tetapi, bursa Bangkk naik 1,10 persen di tengah ramainya protes yang dilakukan oleh kelompok anti-pemerintah. Sementara itu, bursa Shanghai, Hong Kong, Taipei dan Kuala Lumpur tutup, menyusul perayaan tahun baru China.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada hari ini melemah 0,20 persen menjadi Rp 12.251 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.