"Saya kira keberlanjutan ekspor kita masih tergantung nilai tukar. Karena saya yakin ekspor naik itu lebih didorong nilai tukar. Kejadian ini mirip tahun 1998 itu jg sama," kata Ekonom dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Tony Prasetiantono di Jakarta, Senin (3/2/2014).
Tony menjelaskan ketika perekonomian Indonesia mengalami gangguan yang ditandai pelemahan rupiah ternyata keuntungan masih bisa diraih. Pelemahan rupiah membuat harga barang ekspor Indonesia menjadi murah, sehingga ekspor pun meningkat.
"Menurut saya lebih banyak sumbangan rupiah melemah. Kebijakan pemerintah belum lah. Masak langsung? Karena kebijakan pemerintah di sektor fiskal itu tidak bisa langsung mengubah situasi. Yang sensitif mengubah ekspor impor itu nilai tukar," ujar Tony.
Seperti diberitakan, ekspor bulan Desember 2013 tercatat 16,98 miliar dollar AS, sedangkan impor 15,46 miliar dollar AS. Ini adalah rekor baru setelah pada Desember 2012 lalu, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar 188,1 juta dollar AS.
Kepala BPS Suryamin memaparkan, surplus Desember 2013 ditopang perdagangan non migas yang mengalami surplus sebesar 2,342 miliar dollar AS dan perdagangan gas yang surplus 1,648 miliar dollar AS. "Perdagangan minyak mentah masih defisit 217,4 juta dollar AS, dan hasil minyak masih cukup besar sebesar 2,248 miliar dollar AS," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.