Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agen Penjual Mengalap Berkah Sukri

Kompas.com - 14/02/2014, 09:06 WIB

BTN akan roadshow ke sejumlah kota mulai pekan depan demi menggaet investor. Roadshow antara lain digelar di Malang, Pontianak, dan Jayapura. "Saat ini dilakukan bookbuilding untuk penjualan SR 006," ujarnya, Senin (10/2/2014).

Sejumlah keuntungan bisa diperoleh investor apabila menggenggam sukuk ritel ini. Instrumen investasi ini relatif aman karena dijamin oleh pemerintah.

Selain itu, investor juga berpotensi memperoleh capital gain dari pergerakan kenaikan harga sukuk ritel di pasar sekunder. "Pajak atas imbal hasil instrumen investasi ini juga hanya 15 persen," ujar Irman.

Sebagai perbandingan, saat ini pajak bunga deposito sebesar 20 persen per tahun. Jadi, pajak imbal hasil sukuk ritel memang di bawah pajak bunga deposito.

Di luar perbankan, pemerintah juga menunjuk sejumlah perusahaan sekuritas sebagai agen penjual sukuk ritel seri SR 006. Ambil contoh, PT Mandiri Sekuritas yang menargetkan dana sekitar Rp 1 triliun dari penjualan sukuk ritel ini.
 
PT Danareksa Sekuritas juga menjadi agen penjual sukuk ritel seri SR 006. Cuma, Yudistira Slamet, Assistant Vice President Head of Debt Research Danareksa Sekuritas, tidak menyebut target penjualan sukuk ritel di Danareksa.

Yang jelas, imbalan sukuk ritel sebesar 8,75 persen sudah sesuai dengan permintaan Danareksa kepada pemerintah agar kupon sukuk ritel bisa dikisaran 8,5 persen hingga 9 persen.  "Instrumen ini cukup menarik bagi investor sehingga permintaan akan cukup tinggi," ujar Yudistira. Dus, selamat berburu sukuk ritel.  (Wahyu Satriani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com