Kerek fee based income
Tahun ini, BCA optimistis bisa menjual SR006 sesuai jatah dari pemerintah, yaitu Rp 1,4 triliun. "Tahun sebelumnya, kami bisa memenuhi target, bahkan sering lebih," kata Jahja Setiatmadja, Presiden Direktur BCA.
Tahir menambahkan, tahun lalu, pihaknya bisa menjual SR 005 senilai Rp 800 miliar. Nah, tahun ini, BBCA menyasar penjualan sukuk ritel bagi seluruh nasabah. "Terutama bagi segmen upper mass hingga ke atasnya," paparnya.
Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga turut menjajakan sukuk ritel ke nasabah prioritasnya di sekitar 15 kantor layanan prima (priority banking) atau BTN Prioritas. "Kami menargetkan bisa menjual Rp 350 miliar," ungkap Direktur BTN Irman A. Zahiruddin.
Sebelumnya, BTN hanya menjadi agen turunan atau sub agen Danareksa Sekuritas yang bertindak sebagai agen penjual Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI) seri 10 pada tahun lalu.
BTN akan roadshow ke sejumlah kota mulai pekan depan demi menggaet investor. Roadshow antara lain digelar di Malang, Pontianak, dan Jayapura. "Saat ini dilakukan bookbuilding untuk penjualan SR 006," ujarnya, Senin (10/2/2014).
Sejumlah keuntungan bisa diperoleh investor apabila menggenggam sukuk ritel ini. Instrumen investasi ini relatif aman karena dijamin oleh pemerintah.
Selain itu, investor juga berpotensi memperoleh capital gain dari pergerakan kenaikan harga sukuk ritel di pasar sekunder. "Pajak atas imbal hasil instrumen investasi ini juga hanya 15 persen," ujar Irman.
Sebagai perbandingan, saat ini pajak bunga deposito sebesar 20 persen per tahun. Jadi, pajak imbal hasil sukuk ritel memang di bawah pajak bunga deposito.
Di luar perbankan, pemerintah juga menunjuk sejumlah perusahaan sekuritas sebagai agen penjual sukuk ritel seri SR 006. Ambil contoh, PT Mandiri Sekuritas yang menargetkan dana sekitar Rp 1 triliun dari penjualan sukuk ritel ini.
PT Danareksa Sekuritas juga menjadi agen penjual sukuk ritel seri SR 006. Cuma, Yudistira Slamet, Assistant Vice President Head of Debt Research Danareksa Sekuritas, tidak menyebut target penjualan sukuk ritel di Danareksa.
Yang jelas, imbalan sukuk ritel sebesar 8,75 persen sudah sesuai dengan permintaan Danareksa kepada pemerintah agar kupon sukuk ritel bisa dikisaran 8,5 persen hingga 9 persen. "Instrumen ini cukup menarik bagi investor sehingga permintaan akan cukup tinggi," ujar Yudistira. Dus, selamat berburu sukuk ritel. (Wahyu Satriani)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.