Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi Versi Pemerintah Masih Relevan

Kompas.com - 25/03/2014, 06:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekalipun Bank Indonesia mengoreksi target pertumbuhan ekonomi 2014 Indonesia, pemerintah optimistis target angka versi mereka untuk salah satu asumsi makro tersebut masih relevan. Pemerintah belum berencana turut merevisi target pertumbuhan ekonomi.

"Tidak apa-apa (BI merevisi pertumbuhan ekonomi). Kami masih (pasang target) 5,8 sampai 6 persen. BI kan 5,5 sampai 5,9 persen. Jadi angka pemerintah masuk di situ," kata Menteri Keuangan Chatib Basri, Senin (24/3/2014).

Beberapa waktu lalu BI merevisi target pertumbuhan ekonomi 2014 Indonesia. Semula, BI mematok angka pertumbuhan di kisaran 5,8 persen sampai 6,2 persen. Namun, belakangan target itu itu dikoreksi menjadi kisaran 5,5 sampai 5,9 persen.

Menurut Chatib, target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah masih relevan. Dia pun mengutip target pertumbuhan ekonomi Indosia versi Bank Dunia yang juga lebih rendah daripada proyeksi pemerintah. "Kalau Bank Dunia selalu rendah terus. Tahun lalu juga salah kan (proyeksi mereka)?" ungkap dia.

Bank Dunia membuat proyeksi yang lebih pesimistis dibandingkan pemerintah dan BI soal target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014. Mereka angka pertumbuhan ekonomi itu hanya di kisaran 5,3 persen. Alasannya, Bank Dunia memandang pertumbuhan investasi Indonesia cenderung tidak menentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com