"Tidak apa-apa (BI merevisi pertumbuhan ekonomi). Kami masih (pasang target) 5,8 sampai 6 persen. BI kan 5,5 sampai 5,9 persen. Jadi angka pemerintah masuk di situ," kata Menteri Keuangan Chatib Basri, Senin (24/3/2014).
Beberapa waktu lalu BI merevisi target pertumbuhan ekonomi 2014 Indonesia. Semula, BI mematok angka pertumbuhan di kisaran 5,8 persen sampai 6,2 persen. Namun, belakangan target itu itu dikoreksi menjadi kisaran 5,5 sampai 5,9 persen.
Menurut Chatib, target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah masih relevan. Dia pun mengutip target pertumbuhan ekonomi Indosia versi Bank Dunia yang juga lebih rendah daripada proyeksi pemerintah. "Kalau Bank Dunia selalu rendah terus. Tahun lalu juga salah kan (proyeksi mereka)?" ungkap dia.
Bank Dunia membuat proyeksi yang lebih pesimistis dibandingkan pemerintah dan BI soal target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014. Mereka angka pertumbuhan ekonomi itu hanya di kisaran 5,3 persen. Alasannya, Bank Dunia memandang pertumbuhan investasi Indonesia cenderung tidak menentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.