Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Daging Babi Kejar Target Rekor IPO Rp 55 T

Kompas.com - 11/04/2014, 10:09 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

HONGKONG, KOMPAS.com - Produsen daging babi Cina, WH Group, memasang target meraup dana lebih dari 5 miliar dollar AS, setara lebih dari Rp 55 triliun, dari penawaran saham perdana (IPO). Mereka berencana menjual saham perdana itu di bursa Hongkong. Bila target tercapai, penjualan saham perusahaan babi ini akan membuat satu lagi rekor IPO.

"Ini salah satu (penawaran) terbesar dunia. Layak perhatian," kata Wakil Presiden Tanrich Securities Jackson Wong kepada AFP. WH Groups, perusahaan yang sebelumnya dikenal dengan nama Shuanghui International Holdings ini, akan menjual 3,6 miliar lembar saham dengan nilai indikatif antara 8-11,25 dollar Hongkong per lembar.

Berbasis di Henan, perusahaan ini akan menjadi salah satu pemecah rekor penawaran perdana saham untuk setahun terakhir bila targetnya tercapai. Seperti dikutip dari AFP, IPO terbesar global terakhir kali dicatatkan oleh perusahaan Brasil bernama BB Seguridade Participacoes SA yang meraup 5,7 miliar dollar AS dari IPO pada April 2013.

Lagi-lagi bila target tercapai, IPO produsen daging babi ini akan menjadi yang terbesar pula untuk penawaran saham perdana lewat bursa Hongkong. Terakhir kali, IPO terbesar di bursa tersebut dicatatkan untuk saham perdana milik perusahaan asuransi AIA yang pada 2010 yang mencatatkan nilai 20,5 miliar dollar AS.

Dow Jones Newswires, sebagaimana dikutip AFP, menyebutkan saham WH Group rencananya akan terdaftar di bursa paling lambat pada 30 April 2014. Perusahaan ini merupakan produsen babi terbesar di dunia dengan keterlibatan sejak dari produksi, penyembelihan, hingga distribusi daging yang menjadi salah satu bahan masakan China.

Pada tahun lalu, WH Groups membeli perusahaan raksasa Amerika Serikat, Smithfield Foods, dengan kesepakatan multi-miliar dollar AS. Kesepakatan tersebut menjadi akuisisi terbesar yang dilakukan perusahaan China atas perusahaan Amerika Serikat, dengan nilai 7,1 miliar dollar AS, setara hampir Rp 80 triliun.

WH Groups juga merupakan pemegang saham perusahaan Spanyol, Campofrio Food, berdasarkan keterangan dalam laman situsnya. Sebagian saham WH Groups dimiliki Goldman Sachs dan perusahaan investasi Singapura, Temasek. Bila permintaan saham marak, mereka masih mungkin menambah 20 persen lembar saham untuk dilego, dengan total nilai IPO pun bisa naik menjadi setidaknya 6,37 miliar dollar AS.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com