Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin: Sumber Pendanaan BTN Tak Kuat

Kompas.com - 23/04/2014, 14:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan saat ini PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) saat ini tidak memiliki kekuatan pembiayaan lagi. Sehingga, perseroan harus dikonsolidasikan dengan PT Bank Mandiri Tbk.

"Jika memang diakuisisi pantas saja karena mulai tahun 1990 manajemen BTN itu sudah keropos terutama orang atas-atasnya. Pembiayaan kurang kuat meski uangnya ada, karena risiko birokasi," kata Dewan Pertimbangan Kadin Imron Rosyidhi di Menara Kadin, Rabu (23/4/2014).

Lebih lanjut, Imron mengungkapkan jika nantinya pemerintah menyetujui rencana akuisis tersebut, banyak sumber daya manusia (SDM) perbankan yang pindah ke BTN. Bank yang fokus ke kredit perumahan ini menjadi incaran banyak pegawai perbankan.

"Kalau jadi diakuisisi, pasti banyak bankir yang rebutan ingin ke BTN. Ini jadi pembicaraan di kalangan pensiunan perbankan," ujar dia.

Secara umum Imron mengaku dirinya setuju rencana Kementerian BUMN menggabungkan kedua perbankan tersebut. Dengan menggabungkan BTN dengan Bank Mandiri, maka bank BUMN Indonesia akan menjadi bank yang kuat dan besar di kawasan regional.

"Kita ingin besar, kalau itu bisa bergabung jadi anak usaha atau divisi namanya kan berarti asetnya lebih besar bisa Rp 1.000 triliun, kan bangga punya bank terbesar di Asia, kenapa tidak makanya kalau dilihat dari segi ekonomi ya menguntungkan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com