Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jane Lauder, Generasi Ketiga Kerajaan Bisnis Estee Lauder

Kompas.com - 01/05/2014, 10:52 WIB


KOMPAS.com —
Kaya raya pada usia muda adalah dambaan semua orang. Dua hal ini dialami Jane Lauder. Dia adalah pewaris takhta kerajaan bisnis kecantikan top sejagat raya. Siapa dia? Jane adalah cucu Josephine Esther Mentzer Lauder, pendiri kerajaan bisnis kosmetik Estee Lauder.

Sebagai pewaris takhta konglomerasi Estee Lauder, Jane menyabet predikat miliarder dunia mulai November 2013 lalu. Catatan Forbes, harta Jane sebesar 1,4 miliar dollar AS. Jane memperoleh harta berlimpah ini dari warisan sang ayah, Ronald Lauder.

Ronald, anak bungsu dari Estee Lauder, mentransfer 7,6 juta saham perusahaan ke tangan Jane pada November 2013. Dus, saat ini Jane memiliki total saham Estee Lauder sebanyak 20 juta saham. Kepemilikan saham ini menjadikan Jane miliarder terkaya ke-449 di Amerika Serikat (AS).

Kendati memiliki darah Lauder, bukan berarti Jane hanya bersantai. Selepas lulus dari Stanford University, Jane mengawali karier dengan bekerja di firma periklanan, Hal Riney & Partners.
Selepas dari Hal Riney & Partners, Jane memutuskan langsung mengabdi pada perusahaan sang nenek pada tahun 1996 silam.

Posisi perdana Jane adalah Account Executive di Clinique. Tugas Jane adalah mengelola merek Lord & Taylor. Selanjutnya, Jane menjadi tenaga pemasaran untuk merek Stila. Dua tahun kemudian, Jane mengurus merek BeautyBank. Di sini, naluri bisnis Jane mulai terlihat.

Jane menggagas dan meluncurkan merek produk kecantikan baru yakni American Beauty dan Flirt!

Sukses di BeautyBank, Jane kembali berlabuh ke merek populer Estee Lauder yakni Clinique. Pada tahun 2006, Jane menduduki posisi Senior Vice President Global Product Marketing Clinique.

Sejak tahun 2009 silam, Jane menggantikan sang ayah duduk di kursi direksi Estee Lauder. Posisi terakhir Jane adalah Global President merek Origins dan Ojon. Jane mengemban jabatan ini sejak Juli 2010. Salah satu bukti keberhasilan Jane adalah mentransformasi merek Origin dari keterpurukan.

Di bawah kepemimpinan Jane, produk kecantikan Origin kembali populer dengan tagline baru: “Powered by Nature. Proven by Science.” Salah satu kelebihan Jane dibandingkan saudara dan sepupunya dari keluarga Lauder adalah intuisi bisnis yang tajam.

Jane kerap memunculkan ide pemasaran yang inovatif. Ia juga memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Setidaknya ada dua sosok yang memengaruhi Jane. Pertama, sang ayah, Ronald Lauder. Selain tersohor sebagai pewaris bisnis Estee Lauder, Ronald juga terkenal sebagai politikus.

Tahun 1968 hingga 1983, Ronald turut membesarkan bisnis Estee Lauder. Namun, pada tahun 1983 pria lulusan The Wharton School, University of Pennsylvania, ini mengabdi di Pentagon dengan jabatan Deputy Assistant Secretary for Defense for European and NATO Affairs.

Selang tiga tahun, Ronald didapuk sebagai Duta Besar AS untuk Austria. Di luar Estee Lauder, Ronald juga mendirikan bisnis sendiri, yakni Central European Media Enterprises Ltd, perusahaan televisi yang berdiri sejak tahun 1994.

Ronald juga mendirikan RWL Water Group, perusahaan energi yang fokus pada pengolahan limbah dan air. Sosok kedua yang turut memengaruhi naluri bisnis Jane adalah suaminya, Kevin Maxwell Warsh.

Warsh adalah mantan anggota Dewan Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) pada tahun 2006 hingga 2011. Warsh berkarier di The Fed pada usia 36 tahun. Keduanya bertemu saat berkuliah di Stanford. (Nina Dwiantika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com