"Dua-duanya mirip visi dan misinya," ujar ekonom yang juga menjadi Komisaris Bank Mandiri Anton Gunawan dalam acara yang diselenggarakan Bank Indonesia dengan tema "Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas dan Berkelanjutan" di Bandung, Sabtu (24/5/2014).
Anton menuturkan, kemiripan visi misi ekonomi kedua calon presiden tersebut membuat keduanya tidak memiliki perbedaan terlalu mencolok. Menurut Anton, perbedaan yang terlihat adalah kebijakan lanjutan dari kebijakan utama kedua capres tersebut, seperti dalam kebijakan mengurangi subsidi BBM.
"Contoh yang mereka kembangkan adalah soal subsidi BBM. Jokowi lebih ke ukuran harga, sampai peralihan ke gas. Kalau Prabowo membatasi kuantitasnya, bedanya di situ saja, selain itu hampir sama," katanya.
Anton juga mendukung kebijakan pengurangan subsidi BBM yang membebani APBN tersebut. Menurut dia, subsidi BBM saat ini dipakai justru oleh orang-orang mampu yang tidak berhak memakainya.
Mantan Ketua Ekonom Bank Danamon itu mengusulkan agar subsidi langsung disalurkan ke masyarakat dan segera melakukan konversi dari BBM ke gas. "Konversi ke gas bisa dilakukan. Jadi, uangnya bisa manfaatkan untuk program-program yang langsung kepada rakyat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.