Namun, menurut Lutfi, ada tiga hal yang masih mengancam stabilitas harga pangan ke depan.
"Masalahnya, pertama, di timur Indonesia itu cuaca menghadapi musim hujan, tingginya ombak, keadaan alam tidak bersahabat. Masalah distribusi ini akan menjadi masalah utama di timur," jelas Lutfi di Jakarta Jumat (30/5/2014).
Kedua, lanjut Lutfi, masalah distribusi bahan bakar minyak yang juga sulit di kawasan timur Indonesia, seperti di Ambon, Manokwari, serta Papua. Ditanya soal koordinasi dengan Pertamina, dalam mengantisipasi masalah distribusi tersebut, Lutfi menuturkan, hal tersebut baru akan dibicarakan dengan Pertamina. "Itu yang sekarang lagi saya mau bicarakan," kata dia.
Lutfi mengatakan, dia akan meminta Pertamina untuk memperbaiki informasi terkait BBM bersubsidi, seberapa banyak sebenarnya yang dipasok ke timur Indonesia.
"Kalau daerah tahu disuplai sekian (liter), mereka bisa me-manage. Sekarang kan mereka tidak tahu. Kadang (pasokan BBM) datang, kadang enggak. Itu masalah yang mau kita selesaikan," lanjutnya.
Adapun masalah ketiga, sebut Lutfi, adalah masalah distribusi LPG yang juga menurutnya mengkhawatirkan. Terlepas dari ketiga hal itu, dia menambahkan, jelang Ramadhan dan hariraya, Kementerian Perdagangan akan memperkuat koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
"Kemudian kita akan menginformasikan perkembangan harga-harga dari 165 pasar di 33 provinsi," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.