Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Fokus Jaga Pasokan Daging Sapi Jelang Lebaran

Kompas.com - 10/07/2014, 13:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi menyatakan pihaknya akan memprioritaskan upaya menjaga pasokan daging guna mengontrol harga komoditas bahan pangan tersebut.

"Prioritas utama ini menjaga supply. Jaga supply ini kita lihat bahwa meskipun kecenderungannya menurun, tapi dia ini belum stabil. Jadi saya pingin melihat dulu," kata Lutfi pada acara buka puasa bersama di kantornya, Selasa (8/7/2014) malam.

Lutfi mengungkapkan pihaknya tetap mencoba mematok harga daging sapi pada Rp 90.000 per kg di pasaran. Yang terjadi di lapangan saat ini adalah masih banyak pedagang yang menjual dengan harga di atas harga tersebut, bahkan masih ditemukan yang menjual dengan harga Rp 120.000 per kg.

Untuk itu, Kemendag menargetkan harga daging sapi akan stabil mencapai Rp 85.000 per kg. Akan tetapi, harga tersebut diperkirakannya baru akan terwujud setelah hari raya Idul Fitri.

"Karena kalau harganya turun kurang dari Rp 85.000 tidak ada insentif untuk peternak kita menternak sapi. Masak kita mau impor terus? Kan tidak bisa dong. Jadi sekarang saya rencananya begitu stabil mungkin pasca Idul Fitri ini kita mau jaga di Rp 85.000," jelas mantan Duta Besar RI untuk Jepang ini.

Lutfi menjelaskan, tendensi harga daging sapi pada pekan pertama bulan Ramadhan naik sangat tinggi. Kemudian, harga akan turun pada pekan kedua dan akan kembali melonjak pada pekan ketiga. Adapun harga daging sapi saat ini berada pada kisaran Rp 90.000 per kg.

"Mudah-mudahan tidak lebih tinggi dari harga kemarin. Tapi saya lihat di Pasar Klender (saat melakukan sidak pasar), konsisten dengan pertumbuhan kami," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com