Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Lawan Newmont, Jangan Ada yang Berkhianat di Antara Kita..

Kompas.com - 23/07/2014, 13:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah tengah mempersiapkan jawaban atas gugatan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) di arbitrase International Centre for Settlement of Investment Dispute (ICSID).

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Iress) Marwan Batubara mengatakan, pemerintah harus mempersiapkan pengacara yang paham soal pertambangan, dan mempersiapkan materi jawaban dengan matang. Namun di sisi lain dia mewanti-wanti jangan ada pihak dari internal Indonesia yang justru menusuk dari belakang, alias mendukung Newmont diam-diam.

“Jadi saya kira hal seperti itu yang harus dipersiapkan. Termasuk jangan ada di internal pemerintah atau internal nasional yang justru mendukung Newmont. Jangan ada yang berkhianat di antara kita. Ada indikasi itu, dan ini harus kita wanti-wanti,” katanya kepada Kompas.com, dihubungi Rabu (23/7/2014).

Marwan menjelaskan, materi jawaban yang bisa dipersiapkan adalah terkait argumentasi kenapa smelter atau pabrik pemurnian bijih mineral itu harus didirikan. Keengganan membangun smelter inilah yang menjadi cikal bakal gugatan Newmont di ICSID.

Padahal, pemerintah Republik Indonesia telah lima tahun silam mengeluarkan aturan induknya yakni Undang-undang No.4 tahun 2009, tentang Minerba. Bahkan, setelah melalui dinamika yang terjadi pemerintah pun akhirnya merelaksasi dengan memberikan pajak ekspor, namun pengusaha harus memiliki komitmen menyelesaikan smelter pada 2017.

Asal tahu saja, seharusnya smelter sudah harus berdiri pada 2014. “Aturan seperti ini harus jadi pegangan pemerintah, untuk menjawab di ICSID,” jelas Marwan.
baca juga: CT: Sering Bikin Masalah, Newmont Harus Diberi Pelajaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Whats New
Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Whats New
Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com