Freddy Widjaja, General Manager Asian Agri mengungkapkan sudah sejak beberapa tahun terakhir ini, Asian Agri melakukan replanting kebun sawit. Menurutnya dengan usia Asian Agri yang saat ini mencapai 27 tahun, sudah saatnya melakukan replanting agar produksi sawit tidak menurun.
“Usia produksi sawit itu sekitar 25-30 tahun, kalau sudah diatas itu pohonnya semakin tinggi akan sulit di panen,” tutur Freddy kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Selain itu, dengan melakukan replanting, membuat produksi sawit akan lebih banyak. Freddy mencontohkan, pohon atau bibit lama setiap hektarenya memproduksi 5-6 ton. Sedangkan dengan bibit baru, mampu memproduksi 7-8 ton per hektare.
Sampai saat ini, dari total lahan 100.000 ha sawit yang dikelola Asian Agri, sekitar 20-25% sudah di replating. “Targetnya setiap tahun ada 5.000 ha sawit yang replanting. Dimana setiap hektare itu investasinya Rp 50 juta,” ujarnya.
Itu artinya, setiap tahun investasi yang dikeluarkan Asian Agri untuk replanting mencapai Rp 250 miliar. “Demi perbaikan yield,” ungkap Freddy.
Saat ini produksi sawit Asian Agri mencapai 1 juta ton per tahun. Dimana 50%-nya berasal dari kebun perseroan, 25% dari petani plasma, dan 25% dari petani swadaya. (Hendrika Yunapritta)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.