Ekspor pertama ini akan berjumlah 10.000 dry metrik ton ke Tiongkok. "Rencana semula tanggal 6 kemarin, tapi ada gangguan cuaca pada waktu loading," kata dia ditemui saat halal bihalal di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (7/8/2014).
Lebih lanjut Rozik menjelaskan, ada masalah yang terkait dengan sifat konsentrat itu sendiri. Lantaran sudah didiamkan sekian bulan, ada bagian-bagian yang mengeras sehingga menyulitkan proses loading.
Selain itu, ada masalah pasang surut laut sepekan ini. Informasi yang diterima, kata Rozik, jika cuaca hari ini baik, maka ekspor bisa dilakukan hari ini juga. Proses loading-nya sendiri ditaksir rampung sekitar pukul 3-4 sore.
"Tapi kalau menunggu laut pasang atau surut, enggak tahu. Jadi atau enggak. Jadi, purely masalah teknis. Masalah administrasi sudah selesai," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.