Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Diintai Aksi Ambil Untung

Kompas.com - 04/09/2014, 08:28 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan akan bergerak variatif pada perdagangan Kamis (4/9/2014). Tekanan ambil untung membayangi indeks seusai menyentuh level tertingginya di level 5.224.

Tampaknya dari eksternal rencana reformasi investasi pada dana pensiun Jepang memberikan sentimen positif yang melengkapi sentimen penurunan nilai mata uang yen. Laju bursa saham Eropa masih bertahan di zona positifnya seiring sentimen berkurangnya kekhawatiran akan kondisi kisruh geopolitik di Ukraina dan Rusia.

Berkurangnya kekhawatiran tersebut setelah pelaku pasar mencermati langkah Putin yang akan berencana mengakhiri konflik dengan Ukraina melalui jalan perdamaian. Di sisi lain, juga masih terdapat optimisme langkah ECB yang akan tetap mendukung upaya pemulihan ekonomi Eropa sehingga mampu memberikan sentimen positif.  

Pasca mengalami pelemahan, laju bursa saham AS kembali menanjak setelah pelaku pasar turut merespon positif mulai meredanya ketegangan di perbatasan Rusia-Ukraina. Tidak hanya itu, pelaku pasar pun turut merespon positif rilis data-data ekonominya yang mengalami kenaikan pertumbuhan.

Pada perdagangan hari ini, menurut riset Trust Securities, IHSG diperkirakan akan berada pada rentang harga terendah 5.200-5.215 dan harga tertinggi 5.230-5.245. Kembalinya investor asing mencatatkan nett buy memberikan amunisi bagi IHSG namun, juga meninggalkan utang gap di level 5.201-5.206.

"Meski IHSG tidak jadi melemah dan kembali memiliki peluang kenaikan lanjutan namun investor direkomendasikan tetap mencermati dan mengantisipasi bila terdapat perubahan arah pasar dan adanya profit taking," tulisnya.
baca juga:  IHSG Cetak Rekor Tertinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com