Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Kadin: Subsidi BBM Dipertahankan, Rakyat Akan Jauh Lebih Menderita

Kompas.com - 11/09/2014, 12:34 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto menyatakan, rakyat Indonesia akan jauh lebih menderita jika subsidi bahan bakar minyak (BBM) dipertahankan. Namun, tidak semua rakyat menyadari hal tersebut.

"Pasti sering mendengar bahwa 70 persen orang yang menikmati subsidi ini adalah orang yang tidak perlu disubsidi. Kemudian dimanfaatkan juga oleh para penyelundup. Buat apa kita buang-buang duit? Ini rakyat yang tidak memahami. Rakyat akan jauh lebih menderita kalau ini tetap dipertahankan," ujar Suryo di Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Menurut Suryo, negara bisa banyak berhemat jika subsidi tersebut tidak dilanjutkan. Dana subsidi bisa dimanfaatkan untuk membangun berbagai fasilitas lain, misalnya kilang.

"Kilang hanya perlu Rp 80 triliun. Ini kita, Rp 360 triliun malah buang-buang setiap tahun untuk biaya subsidi," tegasnya.

Selain kilang, berbagai infrastruktur lain bisa dibangun. Roda perekonomian pun bisa berjalan dengan lebih baik. Sebagai contoh, biaya logistik bisa lebih murah. Perekonomian Indonesia pun menguat. Suryo curiga, mungkin malah ada orang yang tidak ingin perekonomian Indonesia menguat.

Di tengah derasnya komentar pengamat, ahli, dan praktisi yang menghendaki pengalihan subsidi BBM, menurut Suryo, Kadin sudah mengungkapkan hal serupa sejak lama. Menurut Suryo, ada pemahaman keliru mengenai subsidi tersebut.

"Kadin dari dulu anjurkan, sudah lah subsidi BBM ini dihapuskan saja. Dari dulu kadin sudah katakan begitu. Karena sekarang kita berpendapat ada pemahaman yang keliru yang mempengaruhi banyak sekali masyarakat indonesia, bahwa kalau subsidi dihilangkan rakyat akan menderita. Padahal, seandainya kita bisa menghemat Rp 1 triliun 1 hari, itu akan lebih banyak manfaatnya bagi rakyat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com