Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Mengenang Masa Ketika Beli Mobil Harus Bawa Uang Sekardus

Kompas.com - 22/09/2014, 11:35 WIB
|
EditorHeru Margianto

Uang dalam kantong plastik

Sementara Aan (68), kakek empat cucu, bercerita, ia pernah membeli sebuah sepeda motor yang dibayarnya dengan uang "bergepok-gepok" lantaran kala itu dirinya tidak memiliki rekening perbankan.

"Aduh, saya lupa berapa itu harga sepeda motor. Saking banyaknya uang yang saya bawa, saya bayar sepeda motor pakai uang yang ditaruh di kantong plastik. Tadinya mau bawa pakai kardus mi, tapi kok mencolok gitu ya," kata Aan saat berbincang dengan Kompas.com belum lama ini.

Tahun persis ia membeli sepeda motor tidak dapat diingatnya. Yang jelas, saat itu kira-kira tahun 1980-an. Kala itu, ia dan istrinya belum mengenal bank. Ia dan istrinya menyimpan uang tunai di rumah. Ia baru memiliki rekening di bank pada tahun 1990-an.

"Anak saya yang bilang, 'Bapak kalau simpan uang di rumah enggak aman, mendingan punya tabungan, Pak. Uangnya aman'. Saya nurut saja. Akhirnya saya buka rekening di bank, kebetulan kantornya dekat," kenang Aan.

Ia terkekeh membandingkan masa lalu dan masa kini. "Kan kalau sekarang enak ya, bisa bayar pakai kartu. Jadi saya dulu enggak usah repot-repot bawa-bawa uang pakai kantong plastik, ha-ha-ha," kata dia sambil terbahak.

Bayar tagihan

Hal serupa juga dialami Tuti (70), ibu rumah tangga yang sudah dikaruniai tujuh orang cucu. Ia mengaku sempat mengalami repotnya membawa uang tunai dengan jumlah besar ke bank untuk membayar tagihan. Dengan jantung yang berdebar-debar, ia membawa uang itu ke bank.

"Waktu itu, sih, masih muda. Zaman anak-anak saya masih sekolah. Untuk bayar tagihan apa ya dulu? Lupa saya. Waktu itu saya belum punya rekening bank. Soalnya saya pikir, ah simpan di rumah saja," kenang Tuti.

Seiring berjalannya waktu, saat putra-putrinya beranjak dewasa, mereka menyarankan Tuti untuk membuat rekening bank. Waktu itu alasannya sederhana, agar putra-putri dapat mengirimkan uang kepada sang ibu dengan langsung mengirimkannya ke rekening bank.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+