“Tapi dalam tiga tahun mendatang, paling telat akhir 2017 ekspor otomotif kita akan mencapai 11 miliar dollar AS. Ini menempatkan industri otomotif menjadi barang terpenting nomor tiga untuk ekspor Indonesia,” kata Lutfi, di Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Saat ini, lanjut Lutfi, ekspor otomotif memang belum menjadi yang mainstream. Pasalnya, Indonesia baru bisa mengekspor multi purpose vehicle (MPV), dan tidak menjual jenis sedan. Meski demikian, trend konsumsi MPV akan terus meningkat utamanya di negara-negara Timur Tengah, seperti Irak, Iran, dan utara jazirah Arab seperti Aljazair serta Tunisia.
Negara-negara di Afrika pun diperhitungkan menjadi peminta mobil jenis MPV ini. “Jadi, mereka itu beli mobil tidak mau sedan dulu. Mereka mau beli mobil yang semua masuk. Ini fenomena yang akan kita capai di masa yang akan datang, mustinya ekspor otomotif kita bisa lebih baik,” tandas Lutfi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.