Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi KMP, Jokowi Harus Kuat untuk Kenyamanan Investor

Kompas.com - 08/10/2014, 19:19 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom dan akademisi dari Universitas Gadjah Mada, Poppy Ismalina, optimistis perekonomian Indonesia di bawah pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo dan Jusuf Kalla menuju arah yang lebih baik. Menurut dia, Jokowi harus konsisten sehingga mendapat dukungan publik, termasuk pelaku ekonomi.

"Jokowi seharusnya tetap saja dengan kebijakan ekonomi progresif dan menambah kenyamanan pebisnis. Dengan demikian, akan mendapatkan dukungan rakyat," ujarnya.

Poppy mengakui, kemenangan Koalisi Merah Putih (KMP) menjadi pimpinan MPR Periode 2014-2019 menambah "kegalauan" investor. Menurut Poppy, wajar jika para investor ragu akan posisi tawar Jokowi.

Hanya saja, sang pemimpin baru tersebut perlu menunjukkan ketegasan dan konsistensinya. Kedua hal ini bisa menunjukkan pada masyarakat bahwa kepemimpinan Jokowi punya kekuatan. "Kalau Jokowi-JK kuat dan mampu menghimpun kedaulatan rakyat, dia bisa menyelesaikan manuver-manuver politik dan konflik," kata Poppy.

Dia optimistis, jika pemerintahan baru secara konsisten menjalankan regulasi dan komitmen yang dicanangkannya sejak awal, akan ada kekuatan alamiah dari masyarakat sediri. Masyarakat akan menghadang "politik balas dedam" yang berusaha menjegal pemerintahan.

"Lama-kelamaan, masyarakat publik akan jenuh juga dengan KMP. Gejolaknya hanya temporer," ujar Poppy.

Selain itu, Poppy juga menggarisbawahi kecenderungan partai politik di Indonesia yang tidak terbiasa menjadi oposisi pemerintahan. "Tidak ada pendapat abadi, yang ada kepentingan. Anggota partai politik, mereka juga manusia biasa, tidak tahan. Mereka tidak tahan juga dikritik terus menerus. Tradisi menjadi oposisi tidak dimiliki oleh politik kita," imbuhnya.

Namun, Poppy menegaskan bahwa semua ini akan kembali ke pribadi Jokowi sendiri sebagai presiden. Jika dia melemah, dan kemudian melakukan kompromi, maka selesailah sudah. "Kalau dia melemah, dan lelah dengan negosiasi serta manuver-manucer politik, untuk (posisi) menteri berkompromi, bisa selesai. Ini di tangan Jokowi sendiri. Secara alamiah, Jokowi pemimpin yang kuat. Kita belum tahu sekuat apa Jokowi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com