Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah BI Menaikkan BI Rate Mengundang Pertanyaan

Kompas.com - 18/11/2014, 21:13 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 7,75 persen dinilai mengejutkan. Kebijakan ini dikhawatirkan juga menambah beban inflasi.

"Saya agak surprised BI cepat merespons kebijakan kenaikan harga BBM dengan cepat. Meski saya bisa memahaminya, tetapi saya semula berharap BI menunggu lebih dulu asesmen inflasi November oleh BPS," kata ekonom Universitas Gadjah Mada, sekaligus Komisaris Independen Bank Permata Tony Prasetiantono, Selasa (18/11/2014) malam.

Menurut Tony, jika inflasi November hanya naik 2 persen seperti perhitungan yang disampaikan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, maka total inflasi selama Januari hingga November 2014 akan ada di level 6,2 persen. Dengan angka itu, dia berpendapat BI seharusnya masih bisa menahan kenaikan BI Rate setidaknya hingga bulan depan tetap di level 7,5 persen.

"Saya juga heran BI tidak sabar menunggu perkembangan respons pasar terhadap kebijakan (kenaikan harga) BBM. (Padahal), rupiah hari ini menguat ke Rp 12.100-an dan IHSG naik ke 5.100-an," lanjut Tony.

Ekonom dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Aviliani, bahkan tegas menyatakan tak setuju dengan langkah BI ini. "Saya sih termasuk yang tidak setuju untuk (BI Rate) dinaikkan sekarang," ujar dia, Selasa.

Kenaikan BI Rate ini Aviliani khawatirkan justru bakal mendorong inflasi melonjak lagi ke kisaran 6,5 persen hingga 7 persen, menambah imbas kenaikan harga BBM terhadap inflasi tahunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com