Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menuturkan, selain kenaikan harga BBM terjadi pada waktu yang tepat, sejumlah faktor pun turut menghambat kenaikan inflasi. Salah satunya adalah komoditas ikan segar.
"Andil terhadap inflasi adalah minus 0,02 persen. Penurunan harga ikan segar sebesar 0,37 persen," kata Suryamin, Senin (1/12/2014).
Suryamin mengatakan, penurunan harga ikan segar dipengaruhi oleh faktor musim sehingga pasokan di beberapa daerah cukup. "Kami menduga juga ini (karena) adanya pelarangan illegal fishing, (dari sebelumnya) langsung diekspor, sekarang ditahan. Produksinya kan harus dijual, dan masuklah ke (pasar) dalam negeri. Harga menjadi turun," lanjut Suryamin.
Dia pun menyatakan, kebijakan terhadap penanganan illegal fishing sudah memberikan dampak sehingga terjadi penurunan harga pada ikan segar. Di samping itu, Suryamin juga mengatakan, komoditas daging ayam ras dan emas perhiasan menjadi faktor penghambat inflasi untuk November 2014, masing-masing menyumbangkan 0,02 persen.
Harga daging ayam ras turun 1,27 persen karena pasokan yang melimpah dari sentra produksi. Sementara itu, harga emas perhiasan turun 1,64 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.