Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perbedaan Manajer dengan Pemimpin?

Kompas.com - 12/01/2015, 07:07 WIB

Oleh: Jazak YA
@jazakYA


KOMPAS.com -
Mengacu pada edisi pertama kita minggu lalu, (baca: Pemimpin Hebat Bukanlah Superman…) bisa jadi bukan cuma Anda yang sesekali salah tafsir.  Ya, ada kekeliruan yang sudah terlanjur menjadi pemahaman khalayak awam bahwa seorang yang telah ditunjuk atau diangkat menjadi supervisor atau manajer otomatis adalah seorang pemimpin atau leader.

Padahal terdapat perbedaan yang cukup mendasar antara seorang manajer dan seorang pemimpin, beberapa ahli telah mendefinisikan perbedaan tersebut.

Therefore, it is true to say that, “All managers are leaders, but all leaders are not managers.”

Salah satu definisi manajemen yang banyak dianut orang adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dalam kalimat pendek, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
Dari istilah manajemen, muncullah istilah manajer sebagai bentuk tunggal.

Apa itu manajer?

Manajer adalah pejabat yang bertanggungjawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas manajemen agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain.

Dari uraian di atas, definisi managing atau mengelola yang diterima banyak praktisi adalah “proses mencapai tujuan melalui kerja orang lain.”

Jika ini yang dimaksud dengan managing, maka pertanyaan selanjutnya yang timbul: Bagaimana caranya menggerakkan dan mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan tugas dan mencapai tujuan? Karena fungsi ini tidak dimiliki oleh manajer atau ada dalam proses managing.

Lantas, adakah hal yang berseberangan dengan managing process saat kita bicara mengenai leading process? Di mana titik perbedaannya?

Proses leading atau memimpin terdiri dari beberapa hal yang diyakini akan mampu membangun pengaruh terhadap anggota tim dan akan mampu menggerakkan anggota tim melakukan segala sesuatu yang diperintahkan oleh sang pemimpin guna mencapai tujuan organisasi atau korporasi.

Untuk memastikan seorang leader bisa mencapai objektif bisnis secara paripurna, maka kita tidak dianjurkan mempertentangkan antara proses managing dengan proses leading, karena pada dasarnya keduanya saling memerlukan dan melengkapi, dan harus dijaga keseimbangan kedua proses tersebut.

Jika keseimbangan bergeser, misalnya seorang pemimpin yang sangat jago dalam memotivasi timnya dimana ini adalah fungsi dari kepemimpinan, namun kurang terampil dalam pengawasan yang merupakan salah satu fungsi manajerial, maka yang terjadi adalah aktivitas tim menjadi tak terkendali dan pemimpin tidak tahu sejauh mana tujuan tercapai.

Begitu juga, jika seorang manajer sangat fokus kepada pengawasan saja, tanpa mempertimbangkan motivasi anak buahnya, yang akan terjadi anggota tim menjadi stres. Merasa terus diawasi dan tidak dipercaya, dan mereka hanya akan sekadar saja melaksanakan tugas, yang penting sudah dilaksanakan dan diawasi oleh manajer.

Tentu hal tersebut tidak kita harapkan, oleh sebab itu menjaga (jagalah) keseimbangan keduanya!

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com