Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ingin Dapat Bagi Hasil Lebih Besar dari Freeport

Kompas.com - 20/01/2015, 15:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah ingin memaksimalkan porsi bagi hasil dengan PT Freeport Indonesia.  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memaparkan, sejak delapan tahun terakhir, yakni dari tahun 2007 rata-rata bagian pemerintah dari kegiatan pertambangan Freeport yakni 40 persen. Sementara itu, sebesar 60 persen menjadi hak Freeport Indonesia.

“Pemerintah ingin porsi maksimal bagi pemerintah Indonesia. Kemungkinan kami perpanjang MoU, untuk memberi ruang. Sehingga Freeport Indonesia bekontribusi lebih bagi Indonesia, karena Freeport Indonesia berdampak signifikan bagi Papua dan Indonesia,” jelas Sudirman ditemui di Kantor Ditjen Minerba, Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (20/1/2015).

Lebih lanjut dia bilang, konkretnya, pemerintah ingin agar bagi hasil pemerintah yang didapat dari Freeport Indonesia digunakan untuk percepatan pembangunan d Papua. “Dan PT Freeport Indonesia sudah beroperasi 40 tahunan. Jadi sudah waktunya memberi porsi lebih bagi Indonesia,” ucap Sudirman.

Sudirman juga bilang, pemerintah akan mengupayakan bagi hasil lebih besar bagi negara, secara bertahap.

Menurut dia, cukup adil jika negara mendapatkan bagian lebih besar. Sebab, pemerintah Indonesia adalah pemilik lahan yang digarap Freeport Indonesia.

“Ada juga unsur nasional dan lokal yang perlu dibangun. Maka kami akan dorong agar proporsinya seimbang dengan kelebihan untuk pemerintah,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Whats New
OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

Whats New
Eks Pejabatnya Ditahan KPK Kasus Pengadaan Lahan, PTPN Sebut Dukung Proses Hukum

Eks Pejabatnya Ditahan KPK Kasus Pengadaan Lahan, PTPN Sebut Dukung Proses Hukum

Whats New
Bahlil Ajak Investor Australia ke Weda Bay

Bahlil Ajak Investor Australia ke Weda Bay

Whats New
Yusuf Mansur Pastikan Tidak Ada Uang Nasabah yang Tertinggal di Paytren

Yusuf Mansur Pastikan Tidak Ada Uang Nasabah yang Tertinggal di Paytren

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Bisnis Asuransi Tidak Normal, OJK Beri Peringatan Tegas untuk Pasaraya Life

Bisnis Asuransi Tidak Normal, OJK Beri Peringatan Tegas untuk Pasaraya Life

Whats New
Resmi, Neraca Dagang RI Surplus 4 Tahun Berturut-turut

Resmi, Neraca Dagang RI Surplus 4 Tahun Berturut-turut

Whats New
Strategi Medco Genjot Produksi Migas  dan Terapkan Transisi Energi

Strategi Medco Genjot Produksi Migas dan Terapkan Transisi Energi

Whats New
Daftar PSN Transportasi yang Sudah Rampung dan Masih Berjalan

Daftar PSN Transportasi yang Sudah Rampung dan Masih Berjalan

Whats New
72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

Whats New
Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Whats New
Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Whats New
Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Whats New
Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com