Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capai Pertumbuhan 5,8 Persen, Jokowi Minta Penyerapan Anggaran di Atas 90 Persen

Kompas.com - 22/01/2015, 12:31 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo mengungkapkan target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah yakni 5,6-5,8 persen adalah target yang realistis dan didasari pada perhitungan yang matang.

Maka dari itu, untuk mencapai target itu, Jokowi meminta dua hal harus dibenahi. Salah satunya adalah soal penyerapan anggaran yang harus di atas 90 persen.

“Pertama yang harus dipenuhi adalah serapan anggaran. Realisasi penyerapan anggaran harus di atas 90 persen semua kabupaten, provinsi, dan nasional. Oleh sebab itu, sejak awal memang terus kita lihat,” kata Presiden Jokowi saat melakukan rapat koordinasi dengan para bupati di Istana Bogor, Kamis (22/1/2015).

Untuk mencapai target penyerapan itu, ucap Jokowi, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ditempatkan langsung di bawah presiden. Presiden mengaku ingin langsung memantau agar target itu benar-benar tercapai.

Hal kedua yang perlu dipenuhi dalam rangka mencapai target pertumbuhan adalah mendorong investasi masuk. “Investasi di daerah harus didorong terus masuk,” ucap dia.

Lebih lanjut, Jokowi pun menyoroti soal prediksi sejumlah lembaga keuangan yang menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan sampai 5,8 persen. Menurut Jokowi target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah yakni 5,6-5,8 persen sudah diperhitungkan secara matang.

“Ini adalah sebuah target yang pesimis tidak, tapi terlalu optimis juga tidak,” imbuh Jokowi.

Dia yakin target itu bisa terpenuhi asalkan dua hal di atas bisa dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Whats New
Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com