Mungkin orang marah karena mereka terpengaruh oleh berita-berita itu, seakan-akan kita ini tak punya nurani. Kita tak salahkan mereka. Kita tak peduli ini pelayanan lagi ada masalah. Yang kita mau adalah giving good service. Saya juga tak salahkan infrastruktur. Saya juga tak mau hipokrit.
Yang membuat saya lebih kuat dalam hidup, saya berdoa. Tuhan, terima kasih saya masih ada kesehatan dan rezeki.
Waktu saya berdoa, saya membayangkan zaman saya waktu susah. Saya membayangkan kalau saya tak punya apa-apa. Di situ, saya merasa encouraged. Tak usah berpikir hal-hal yang membuat kita jadi dis-couraged.
Kita harus mengerti, di bidang ini kejadian seperti itu pasti terjadi. What did you expect dengan penerbangan yang sangat besar itu? Banyak airlines yang alami seperti saya juga, tetapi kenapa tak diekspos? Saya dalam 13 tahun dengan pencapaian sampai hari ini, gila! Misteri apa ini?
____________________________
Bersambung bagian 3 dari 3 tulisan: Rusdi Kirana di Balik Lion Air (3): Maskapai Saya Paling Buruk di Dunia, tapi Anda Tak Punya Pilihan.