Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPPU: Gila, kalau Ada yang Menimbun Beras Lebih dari Seminggu

Kompas.com - 03/03/2015, 11:11 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Nawir Messi menaksir harga beras akan mulai turun dalam lima hari ke depan, dan puncaknya dalam dua pekan mendatang bertepatan dengan masa panen raya.

“Kondisi dua minggu lagi akan berbeda sama sekali, karena puncak panen akan terjadi pada minggu kedua dan ketiga,” kata dia ditemui di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (2/3/2015).

Nawir melihat persoalan beras belakangan lebih disebabkan karena tertundanya produksi. Hal itu menyebabkan pasokan beras yang bulan ini seharunya masuk 5,5 juta ton – 6 juta ton terpangkas separuhnya menjadi sekitar 3,1 juta ton – 3,2 juta ton.

“Tapi pasar akan dibanjiri pasokan dari daerah bulan Maret. Sehingga kalau ada orang menumpuk stok, menurut saya tidak mungkin lebih dari satu minggu. Karena kalau ada yang numpuk lebih dari satu minggu, gila, karena panen raya segera terjadi,” tegas Nawir.

Dia lebih lanjut bilang, pihaknya berharap tingginya harga beras segera pulih dengan panen raya, apalagi didukung dengan operasi pasar yang aktif dilakukan pemerintah. Buktinya, hari ini saja sudah terjadi penurunan harga beras dari Rp 10.500 menjadi Rp 9.500 per kilogram.

“Itu terjadi baru dengan sinyal (dari pemerintah), sepertinya situasi sudah mulai recover. Saya berharap dalam 3-5 hari ke depan sudah mulai normal kembali. Dengan harapan operasi pasar pemerintah lebih efektif, dan itu mempercepat recovery dari pasar,” ucap Nawir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com