Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Emiten Berkapitalisasi Terbesar di Bursa Efek Indonesia

Kompas.com - 24/03/2015, 10:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -
 PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih menjadi emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan data BEI, nilai kapitalisasi pasar BBCA per akhir Februari 2015 mencapai Rp 344,15 triliun naik RP 17,79 triliun dibanding bulan sebelumnya sebesar Rp 326,463 triliun.

Adapun di posisi kedua masih dipegang PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai kapitalisasi sebesar Rp 317,79 triliun.

Sementara PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berhasil melompat ke posisi ketiga  menggeser PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang sebelumnya berada di posisi tiga besar.

Nilai kapitalisasi pasar BBRI mencapai Rp 314,43 triliun. Nilai pangsa pasar BBRI ini melonjak dari Rp 285,13 triliun per akhir Januari 2015. Peningkatan market cap ini membuat BBRI yang sebelumnya berada di posisi kelima terangkat ke posisi tiga.

Sementara HMSP yang nongkrong di posisi tiga di Januari 2015, melorot  ke posisi lima. Nilai kapitalisasi pasar HMSP per akhir Februari tercatat Rp 285,77 triliun. Adapun, pada akhir Januari 2015, nilainya Rp 294,53 triliun.

Emiten lain yang juga berhasil naik kelas adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Bank BUMN ini naik tangga menyingkirkan PT Unilever Tbk (UNVR).

BMRI naik dari peringkat tujuh ke posisi enam dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 277,2 triliun per akhir Februari 2015. Pada bulan sebelumnya, nilai kapitalisasi BMRI tercatat Rp 254,1 triliun.
Bertukar posisi, UNVR kini ada di posisi ke-7 dengan market cap Rp 274,68 triliun. Pada akhir Januari 2015, nilai kapitalisasi pasar UNVR sebesar Rp 273,34 triliun.

Berikut daftar 10 emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar pada Februari 2015:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp 344,15 triliun
2. PT Astra International Tbk (ASII): Rp 317,79 triliun
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Rp 314,43 triliun
4. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM): Rp 295,84 triliun
5. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP): Rp 285,77 triliun
6. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI: Rp 277,2 triliun
7. PT Unilever Tbk (UNVR): Rp 274,68 triliun
8. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI): Rp 126,92 triliun
9. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS): Rp 126,05 triliun
10. PT Gudang Garam Tbk (GGRM): Rp 102,79 triliun
(Amailia Putri Hasniawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com