"Pra Studi Kelayakan (Pre Feasibility Study) dilakukan tahun 2010; Studi Kelayakan (Feasibility Study) dilakukan tahun 2011-2012. Studi Amdal (Draft Final). Studi Amdal (Draft Final) untuk pelabuhan dan akses jalan telah dilakukan tahun 2012, namun masih perlu disempurnakan," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub J.A Barata dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Minggu (29/3/2015).
Dia menjelaskan, proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya merupakan inisiatif Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Pembangunan Pelabuhan Tersebut kata Barata adalah bagian dari Program Penurunan Biaya Logistik Nasional dalam Jangka Panjang yang juga sesuai arahan Presiden dan Wakil Presiden. Barata membantah apabila dikatakan pembangunan Pelabuhan Cilamaya merupakan inisiatif Kemenhub.
"Pembangunan Pelabuhan Cilamaya bukan proyek Kemenhub tapi inisiatif yang dimotori Bappenas. Disamping Bappenas, mengingat pelabuhan Cilamaya merupakan program prioritas MP3EI (Perpres Nomor 32 Tahun 2011)," kata dia.
Menurut dia, proyek tersebut tak hanya melibatkan Kemenhub semata, berbagai kementerian pun ikut terlibat. Bahkan kata dia, Pertamina, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Karawang juga ikut ambil bagian dalam proyek tersebut.
"Pelaksanaannya juga melibatkan berbagai Kementerian termasuk Kementerian PU (menyangkut akses jalan), Kementerian Pertanian terkait dengan perlindungan lahan persawahan, Kementerian Lingkungan Hidup terkait dengan Amdal, Kementerian ESDM, PT Pertamina, Pemprov Jabar, Pemkab Karawang, terkait dengan kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi atau Kabupaten. yang dikoordinasikan oleh Kantor Menko Perekonomian pada Kabinet yang lalu," ucap Barata.
Sementara itu, dengan adanya rencana pergeseran ke lokasi baru kurang lebih 2,9 km ke arah barat dari lokasi semula, Pemerintah akan melakukan Studi Amdal. Kemenhub berharap pembangunan yang akan dilakukan oleh pihak swasta murni tanpa menggunakan APBN tersebut tak mengganggu lahan pertanian sehingga akses jalan dibangun dalam sistem closed gate dan elevated.
baca juga: Polemik Pelabuhan Cilamaya, Kemenhub Tak Korbankan Pertamina
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.