Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Mulai Detik Ini, Hentikan Ekspor Sperma Sapi

Kompas.com - 05/04/2015, 12:20 WIB
Estu Suryowati

Penulis

BONE, KOMPAS.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan, Indonesia merupakan negara pengimpor sapi terbesar di kawasan Asia Tenggara. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Indonesia mengimpor satu juta ekor sapi per tahun.

Padahal, kata Amran, Kementerian Pertanian (Kementan) sudah bisa mengekspor sperma sapi untuk inseminasi buatan ke Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat.

Dari kunjungannya ke Singosari, Jawa Timur beberapa waktu lalu, Amran mendapat laporan dari kepala balai bahwa setelah sperma sapi diekspor dan diternakkan di luar negeri, Indonesia kembali mengimpor sapi-sapi tersebut.

“Saya tanya (mereka), benarkah itu? Mereka bilang sepertinya benar. Yang lalu-lalu kita lakukan seperti itu. Kemudian saya bilang, 'Mulai detik ini juga hentikan ekspor kalau tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri,” kata Amran dalam Expo dan Kontes Ternak Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/4/2015).

Kemudian, kata dia, Kementan mengambil keputusan semua balai harus mengumpulkan sperma unggulan yang dibuat untuk inseminasi buatan. “Kita akan sumbangkan ke seluruh masyarakat Indonesia, kurang lebih 2 juta asseptor,” ucap Amran.

Untuk Sulawesi Selatan, Amran menambahkan, Kementan akan melakukan inseminasi buatan terhadap 300.000 ekor sapi sepanjang 2015. Dia mengklaim, ini adalah inseminasi buatan terbesar sepanjang sejarah di Sulawesi Selatan.

“Kalau 300.000 ini berhasil 70 persen, berarti akan ada tambahan sapi 200.000 ekor. Insya Allah tahun depan kita tambah lagi,” ujar Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Work Smart
Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Whats New
Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia

Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com