Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Sinarmas Menantang Rothschild

Kompas.com - 16/04/2015, 09:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah proses restrukturisasi utang yang membelit PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), kabar baru dan seru datang dari induknya, Asia Resource Minerals Plc (ARMS). Emiten saham di Bursa Saham London--yang dulu bernama Bumi Plc--tersebut tengah ditawar oleh Asia Coal Energy Ventures Limited (ACE).

Asal tahu saja, ACE adalah sebuah perusahaan yang dikontrol Argyle Street Management Limited (ASML). Sementara ASML didirikan oleh Grup Sinarmas. Saat ini ASML sudah menguasai sekitar 4,7 persen saham ARMS.

Dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, ACE mengajukan penawaran akuisisi seluruh saham ARMS seharga 41 pence per saham (sekitar Rp 779 per saham, dengan kurs 1 pence=Rp 19). Tawaran harga dari ACE tersebut 173,3 persen lebih tinggi dibandingkan dengan harga penutupan saham ARMS pada 13 April 2015.

ACE mengaku sudah membicarakan niat tersebut dengan direksi ARMS. Perusahaan ini juga berjanji menyuntikkan dana segar 150 juta dollar AS ke ARMS. Opsi tersebut menjadi salah satu alternatif bagi proses restrukturisasi utang ARMS. Lebih dari sekadar penawaran bisnis, yang terang, niat ACE tersebut ibarat tabuhan "genderang perang" bagi Nathaniel Rothschild, yang juga memiliki saham ARMS.

Saat ini, Rothschild, melalui NR Holdings, memiliki 17,5 persen saham ARMS. Rothschild juga tengah berambisi menguasai mayoritas saham ARMS. Pria ini menawarkan diri menjadi pembeli siaga penerbitan saham baru (rights issue) ARMS dengan menyuntik 100 juta dollar AS. Ini juga menjadi opsi melunasi utang BRAU senilai 950 juta dollar AS yang jatuh tempo tahun ini dan tahun 2017.

Rothschild berniat meminta persetujuan pemegang saham atas rencana tersebut, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ARMS yang akan digelar 22 April 2015. Sebagai catatan, ada tiga agenda yang akan dibahas dalam RUPS ARMS mendatang. Di antaranya menetapkan kebijakan yang mengizinkan direksi ARMS memperoleh penjatahan dari saham baru yang akan ditawarkan melalui penawaran terbuka.

Pemegang saham independen ARMS juga akan membahas peran dan kewajiban NR Holdings di ARMS. Agenda selanjutnya adalah membahas proposal NR Holdings. Nah, agenda Rothschild itulah yang akan dilawan oleh kubu Sinarmas. Maklum saja, ASML juga memiliki hak suara dalam RUPS ARMS tersebut.

"Kami mendesak investor menolak upaya oportunistik NR Holdings menguasai ARMS tanpa membuat tawaran penuh dan adil kepada pemegang saham lainnya," tandas Kin Chan, partner di ASML, dalam penjelasan tertulisnya yang diterima KONTAN, Rabu (15/4).

Menurut ACE, penawaran NR Holdings telah menyisihkan kepentingan pemegang saham maupun para kreditor (pembeli obligasi) ARMS. ACE juga mengklaim bahwa penawaran terbuka yang diajukannya lebih menguntungkan bagi pemegang saham dan para kreditur. Sebab, harga yang ditawarkannya lebih tinggi dibandingkan dengan harga saham ARMS saat ini.

"Kami meminta dukungan pemegang saham. Karena ARMS sudah mendapat banyak masalah keuangan dan diperburuk oleh kondisi harga batubara yang rendah," tulis manajemen ACE. Boleh jadi, ajang RUPS ARMS yang berlangsung pekan depan bakal panas. Maklum, ada sejumlah pihak yang memiliki saham ARMS.

Selain Asia Coal dan Rotschild, Raiffeisen Bank International AG Austria menguasai 23,8% hak suara (voting rights) saham ARMS.

Sementara Samin Tan memiliki hak suara 17,5 persen. Kabar yang beredar, sejumlah pemegang saham independen sudah setuju dengan ajakan ACE. Koalisi pemegang saham tersebut bisa menjadi mimpi buruk kedua bagi Rotschild, setelah sebelumnya habis-habisan bertempur dengan Grup Bakrie, beberapa tahun yang lalu. (Agus Triyono, Asep Munazat Zatnika, Narita Indrastiti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com