Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Laba Usaha Cuci Mobil Tanpa Air

Kompas.com - 01/05/2015, 07:07 WIB

Dengan kata lain, usaha ini juga mendukung program ramah lingkungan. Ini jadi salah satu kelebihan jasa cuci mobil tanpa air. Elihu juga bilang, banyak jasa cuci mobil konvensional yang tutup karena kekurangan air bersih. “Banyak salon mobil yang tutup karena memang kebutuhan air sangat besar dan mereka tidak sanggup memenuhinya,” tandas dia.

Di samping itu, lantaran tak menggunakan air, merintis usaha jasa cuci mobil tanpa air ini pun lebih sederhana. Untuk memulai usaha, yang diperlukan adalah menyewa tempat usaha dan menyediakan produk cairan pembersih.

Bahkan, Elihu bilang, usaha ini bisa dilakukan di rumah alias tak perlu menyewa tempat. “Pemilik mobil tidak perlu mendatangi Valo, tapi Valo man yang akan mendatangi mobil konsumen untuk dicuci. Kami hanya perlu lokasi dan plat mobil,” ujarnya.

Ia melanjutkan, untuk membersihkan satu unit mobil, waktu yang diperlukan sekitar 15 menit hingga sejam, tergantung bagian yang dibersihkan. Adapun jumlah karyawan untuk membersihkan mobil tidak banyak. Jasa pencucian mobil tanpa air bisa dilakukan oleh satu orang saja.

Modal untuk merintis usaha ini jelas tidak sebesar jasa mobil konvensional. Ditambah, potensi balik modalnya pun lebih cepat. Elihu bilang, untuk membuka satu outlet Valo Car, modal yang diperlukan minimal Rp 30 juta. Modal itu digunakan untuk menyediakan produk, sewa tempat serta merekrut tenaga kerja.

Peluang kemitraan

Anda tertarik menjajal usaha ini? Bila tak mau repot-repot menciptakan produk baru, Anda bisa bergabung dengan kemitraan yang ditawarkan oleh Elihu dan Harijanto.

Sejak membawa Nowet Waterless Carclean masuk ke Indonesia, Harijanto langsung menawarkan waralaba. Saat ini, Nowet sudah punya enam outlet di Jakarta, Semarang, Batam, Surabaya dan Yogyakarta. "Satu gerai milik pusat, sisanya milik mitra," ujar dia.

Dalam kerjasama waralaba ini, Harijanto menawarkan dua paket investasi. Pertama, paket Nowet Express senilai Rp 100 juta. Paket ini hanya menawarkan jasa cuci mobil. Dari investasi sebesar itu, Rp 75 juta untuk biaya waralaba lima tahun, dan sisanya buat peralatan cuci seperti obat-obatan. Mitra tak perlu punya tempat usaha karena ini jasa panggilan.

Selanjutnya, paket Nowet Car Care senilai Rp 200 juta. Rinciannya, Rp 150 juta buat biaya waralaba lima tahun, dan sisanya buat membeli peralatan dan obat-obatan. Berbeda dengan paket pertama, mitra paket ini diwajibkan memiliki lokasi usaha untuk digunakan sebagai workshop. Soalnya, paket ini menawarkan empat macam perawatan mobil, seperti cuci mobil, salon mobil, auto detailing dan paint protection. Pelanggan usaha ini biasanya para anggota komunitas pecinta mobil dan korporasi.

Tarif jasa cuci mobil di tepat ini dibanderol mulai Rp 90.000 sampai Rp 145.000, tergantung jenis mobilnya. Sementara tarif lain, seperti paint protection seharga Rp 6 juta per mobil. Ia menargetkan, mitra paket Nowet Express bisa mengantongi omzet sebesar Rp 22,5 juta dengan margin sekitar 30%. Sementara mitra paket Nowet Car Care bisa meraup omzet sekitar Rp 38 juta per bulan dengan margin sama. "Rata-rata balik modal tiap-tiap paket diperkirakan 18 bulan," kata Harijanto.

Sementara itu, di bawah bendera PT Valo Indonesia Prima, Elihu menawarkan tiga paket kemitraan. Masing-masing mensyaratkan investasi senilai
Rp 30 juta, Rp 50 juta, dan
Rp 100 juta. Pembelian bahan baku rata-rata memakan biaya 30% dari total omzet. Di antaranya membeli produk kimia, semir ban, pembersih jamur, body waterless, dan engine cleaner.

Elihu menargetkan tiap outlet bisa mencuci minimal 110 mobil-300 mobil dalam satu bulan. Setelah dikurangi dengan biaya operasional, mitra diprediksi akan balik modal sekitar satu hingga dua tahun.

Elihu menambahkan, saat ini produk cairan untuk pembersih tanpa air bisa dihitung dengan jari. Untuk memudahkan, pemain baru bisa mengambil paket kemitraan yang ada. Akan tetapi, jika memang tak puas, Anda bisa coba membuat produk sendiri. "Kalau ada produk sendiri, potensi usahanya tentu lebih besar karena akan dicari-cari," katanya.

Persaingan pada jenis usaha ini memang belum terlihat. Dus, Elihu bilang, peluang usahanya masih sangat menggiurkan. Sebagai salah satu pelopor usaha mencuci mobil tanpa air, Elihu bilang kesulitan yang ditemui adalah meyakinkan pengguna jasa yang dibidik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com