Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar IPO, Merdeka Copper Gold Tawarkan Saham di Kisaran Rp 1.800 – Rp 2.100

Kompas.com - 12/05/2015, 14:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk melakukan penawaran saham kepada publik melalui initial public offering/IPO. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 874.363.644 saham baru atau 21,7 persen dengan rentang harga sebesar  Rp 1.800 – Rp 2.100 per saham.

Dalam penjelasan resminya, Selasa (12/5/2015), manajemen akan menggunakan seluruh dana tersebut untuk disalurkan ke entitas anak usaha, yaitu PT Bumi Suksesindo (BSI) yang sahamnya dimiliki 99,9 persen oleh Merdeka. Dana tersebut selanjutnya akan digunakan BSI untuk belanja modal sekitar 50 persen, untuk pelunasan utang sekitar 40 persen dan modal kerja sebesar 10 persen.

Merdeka merupakan perusahaan tambang mineral pertama di Indonesia yang belum berproduksi, namun telah bisa melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perseroan menyatakan akan memulai produksi pada lapisan oksida yang menghasilkan emas dan perak secara komersial pada tahun 2016 dengan produksi bijih rata-rata sebesar 3.000.000 ton per tahun. Targetnya adalah meraih produksi tahunan emas hingga 90.000 oz dan perak hingga 1 juta oz.

Sumber daya mineral milik Merdeka berupa emas, perak dan tembaga berada di Proyek Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur.

Presiden Direktur Merdeka, Adi Adriansyah Sjoekri menjelaskan, langkah perseroan melakukan IPO merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat visi sebagai perusahaan tambang mineral kelas dunia yang dimiliki oleh entitas bisnis terkemuka di Indonesia.

“IPO merupakan langkah strategis untuk memperkuat daya saing Merdeka dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Kami yakin dengan aset dan prospek bisnis yang sangat baik, aksi korporasi ini akan mendapat respon positif dari para investor," jelasnya.

 

Melalui IPO Merdeka akan memiliki ruang yang lebih luas dan fleksibel dalam mengembangkan perusahaan dengan dukungan sumber pendanaan yang lebih baik. Langkah korporasi ini juga akan memastikan bahwa Merdeka akan selalu menjalankan tata kelola perusahaan atau good corporate governance (GCG). Sehingga dengan fundamental bisnis yang solid dan didukung oleh sumber daya manusia terbaik dan profesional, Merdeka dapat mengelola bisnis secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

 


 

Untuk mendukung keberhasilan IPO ini, Merdeka telah menunjuk PT Indopremier Securities dan PT Bahana Securities bertindak selaku Penjamin Pelaksana Emisi Saham (Joint Lead Underwriter atau JLU). Kedua JLU memberikan kesanggupan penuh terhadap seluruh saham yang ditawarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com