Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen "Beras Plastik" Bisa Terancam Dibui

Kompas.com - 22/05/2015, 19:12 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Tindak Pidana Khusus Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri Yazid Fanani memastikan, produsen beras yang diduga mengandung plastik yang beredar di Bekasi, Jawa Barat terancam pidana lima tahun bahkan lebih. “Apabila benar bahwa ini dibuktikan secara laboratoris bahwa itu tidak layak untuk dikonsumsi, itu bisa dikenakan pasal-pasal pidana. Dan ancamannya bisa lebih dari lima tahun,” kata Yazid, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (22/5/2015).

Saat ini Bareskrim tengah melakukan pendalaman terkait peredaran "beras plastik". Bareskrim mengambil sejumlah sampel beras di wilayah Bekasi, dan sampel tersebut kini tengah dalam proses uji laboratorium oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Sejauh ini, pendalaman yang kami laksanakan asal beras masih terbatas beras lokal, beras sekitar Bekasi. Ini butuh pendalaman lebih lanjut,” kata dia.

Yazid bilang, jika hasil laboratorium menunjukkan bahwa beras tersebut benar mengandung plastik, produsen beras bisa dikenakan beberapa pasal seperti merujuk pada Undang-undang Kesehatan dan atau Undang-undang Perlindungan Konsumen.

Kepala BPOM Roy Sparringa mengatakan, BPOM menerima sampel beras dari Polres Bekasi pada Selasa (19/5/2015). Sampel beras tersebut merupakan sampel penyidikan yang diuji laboratorium berdasarkan prosedur baku BPOM.

Selanjutnya, sampel penyidikan tersebut disampaikan ke Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional untuk diuji. Roy mengatakan, BPOM tidak hanya menguji kandungan plastik dalam sampel penyidikan tersebut, melainkan juga risiko dari kandungan plastik tersebut. “ Hari ini selesai. Hasilnya kami sampaikan kepada Polri. Dalam waktu singkat, sebagaimana Menteri Perdagangan menyampaikan, tim Kemendag, Kementan, BPOM, dan Polri, akan membahas lebih lanjut,” kata Roy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com