Satu-satunya yang bisa menyebabkan kenaikan atau penurunan harga reksa dana adalah terletak pada keahlian Manajer Investasi dalam mengolah saham dan obligasi. Apabila harga saham dan obligasi pilihannya naik, maka harga reksa dana juga akan ikut naik dan sebaliknya.
Saham dan obligasi memiliki nilai fundamental atau nilai wajar. Dengan demikian, ketika harga di pasaran lebih tinggi dibandingkan nilai wajar, maka disebut harga pasar tersebut kemahalan. Dan jika sebaliknya disebut kemurahan.
Di reksa dana berbeda, karena reksa dana merupakan kumpulan investasi yang bisa berubah sewaktu-waktu berdasarkan penilaian dari Manajer Investasi.
Dengan demikian, dalam harga reksa dana, tidak adalah istilah “mahal” dan “murah” sebab harga reksa dana mencerminkan keahlian Manajer Investasi. Semakin tinggi harga reksa dana, berarti semakin baik pula keahlian Manajer Investasi dan sebaliknya.
Dalam membandingkan reksa dana, sangat penting untuk membandingkan reksa dana dalam periode waktu yang sama. Bisa saja suatu reksa dana memiliki harga lebih tinggi dibandingkan reksa dana lain bukan karena keahliannya lebih baik tapi karena sudah ada lebih awal saja.