Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carrie Perrodo, Membeli Aset dari Perusahaan Minyak Besar (3)

Kompas.com - 13/06/2015, 10:07 WIB

KOMPAS.com -
Carrie Perrodo dan anak sulungnya Francois Perrodo mewarisi operasional Perenco setelah tahun 2006. Bisnis minyak dan gas Perenco berdiri mantap di kancah global. Tetapi, bisnis pertambangan terus berliku. Kasus pajak di Ekuador dan keluarnya bisnis Perenco di Irak menjadi bukti. Meski keluar dari beberapa negara, Perenco masih kokoh sebagai perusahaan minyak. Sebagai perusahaan keluarga, Perenco bisa cepat bertindak ketika ada peluang.

Menjadi salah satu perusahaan minyak dan gas global yang besar, Perenco tak melulu menuai kisah sukses. Perusahaan minyak yang kini berkantor pusat di London dan Paris ini terpaksa harus menutup bisnis di Irak.

Perenco membeli Sindi-Amedi Exploration License pada tahun 2007. Lokasi tambang ini ada di wilayah otonom Kurdistan di Utara Irak. Luas lisensi pertambangan mencapai 2.358 kilometer persegi.

Perenco juga hengkang dari Ekuador akibat kasus pajak dengan Pemerintah Ekuador. Kasus ini baru terselesaikan pada tahun 2011 lewat International Centre for Settlement of Investment Disputes.

Carrie Perrodo mempercayakan anak sulungnya, Francois Perrodo menduduki posisi Chairman Perenco sejak tahun 2007.  Sedangkan, Carrie mengawasi bisnis keluarganya.

Operasional sehari-hari Perenco dipegang Jean-Michel Jacoulot. Jacoulot mengatakan, Perenco merupakan perusahaan keluarga dengan langkah ekspansi yang lebih fleksibel. "Sebagai perusahaan keluarga, kami melihat prospek jangka panjang. Nilai kami dihitung berdasarkan aliran kas, bukan harga saham," kata Jacoulot dalam wawancara dengan Financial Times pada tahun 2011.

John Sewell, salah satu eksekutif Perenco bilang, perusahaan ini memiliki strategi optimal dalam menggelar ekspansi. Strategi Perenco adalah membeli aset-aset dari perusahaan minyak besar.

Lihat saja, portofolio milik Perenco berasal dari ConocoPhillips, British Petroleoum, Chevron, ExxonMobile hingga dari Petrobras. "Kami dimiliki oleh keluarga Perrodo sehingga tidak perlu menjawab pertanyaan para pemegang saham. Secara finansial kami berada di posisi yang baik sehingga bisa bertindak cepat ketika muncul peluang," kata Sewell memberi alasan.

Tentu saja, para eksekutif yang menjalankan bisnis melapor ke keluarga Perrodo yang diwakili oleh Francois sebagai Chairman. Pria 35 tahun yang juga pembalap ini mirip dengan ayahnya, jarang muncul ke pers, kecuali saat balapan.

Mengendarai Ferrari 458 Italia GT2, Francois bertanding di FIA World Endurance Championship sejak tahun 2013. Selain pembalap, Francois juga merupakan pemain polo yang lihai.

Di luar bisnis minyak, Carrie pun mampu melihat peluang investasi. Carrie menjalankan bisnis agensi model kurang lebih selama lima tahun. Carrie menjual Carrie Model pada tahun 1981.

Carrie tak sembarang menjual bisnis yang dibikinnya pertama kali. Carrie mempercayakan Carrie Models kepada asistennya, Linda Teo yang menjalankan agensi modeling hingga kini. Perusahaan model ini masih tumbuh dan menjadi agen modeling paling lama di Singapura.

Carrie Perrodo pun melihat peluang pada investasi properti. Carrie membeli tiga properti di London dengan total nilai 150 juta pound dalam kurang dari enam bulan. Juli tahun lalu, Carrie membeli townhouse di Chelsea dengan nilai 52,5 juta pound.

Dua bulan kemudian Carrie membeli vila di Holland Park dengan luas tanah satu are senilai  55 juta pound. Bulan November 2014, keluarga Perrodo menukar kontrak apartemen di Chelsea dengan nilai yang diprediksi 43 juta pound.

Koleksi properti Perrodo tak berhenti di real estate mewah London dan Chelsea. Keluarga yang menggemari olahraga polo ini juga menanam duit di perkebunan anggur. Perkebunan dan pengolahan anggur merupakan ide Hubert Perrodo. Hubert memulai investasi perkebunan anggur pada tahun 1988 silam. Kini, perkebunan anggur ini terus berkembang dan menghasilkan pundi-pundi keluarga Perrodo.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com