Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Efektif Kementan Jaga Stabilitas Harga Pangan

Kompas.com - 24/06/2015, 11:33 WIB
Latief

Penulis

Mentan mengaku, para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati sempat meminta pada dirinya agar menghentikan operasi pasar karena harga dianggap sudah stabil. Ia yakin, kestabilan harga akan bertahan hingga Lebaran mengingat berlimpahnya pasokan.

"Sempat kan itu pedagang di Kramat Jati minta operasi pasar disetop. Mereka bilang harga sudah stabil, operasi pasar ini akan mengganggu perdagangan mereka. Jika benar demikian, operasi pasar akan kami geser ke titik-titik yang masih belum stabil," katanya.

Seorang pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Sudjono menilai, dengan adanya operasi pasar ini cukup berimbas bagi usahanya. Sehingga dirinya menurunkan harga dagangannya mengingat barangnya tidak tahan lama.

"Pak Menteri, tolong operasi pasar ini dipindah saja. Kan di sini sudah stabil harganya. Bahkan sempat lebih murah dari harga Bulog," kata Sudjono.

Sementara itu, Lina Yuniarti, seorang konsumen Pasar Induk Kramat Jati berpendapat operasi pasar yang digelar sinergi Kementan dan Bulog ini sangat membantu masyarakat. Dirinya berpengalaman, selalu pusing dengan melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok saat puasa dan jelang Lebaran.

"Kalau menurut saya sih ini bagus ya. Karena kita bisa beli dengan harga yang wajar. Dengan begini itu pedagang yang seenaknya menaikkan harga akan berfikir dua kali bila ingin menjual mahal. Kan dagangannya bisa rusak," ujar Lina.

Pemerintah akan melakukan pemantauan harga-harga kebutuhan pokok sehari dua kali dan membuka pasar-pasar murah di tempat yang harga bahan-bahan pokoknya relatif lebih tinggi.

"Kita lakukan koordinasi. Untuk operasi pasar itu dilakukan oleh Kementan, Bulog dan Kemendag. Kemudian untuk angkutan umum kita akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Kami bangun skenario bersama Mendag dan Bulog. Pertama, memantau harga Sehari dua kali karena produksi kita aman, pastikan harga di lapangan stabil," jelas Mentan.

Menurutnya, hal ini merupakan cara efektif dengan langsung menyasar pada tempat yang menunjukkan harga lebih tinggi untuk mengendalikan harga. Sementara dalam koordinasi antar kementerian, sudah disepakati angkutan untuk distribusi bahan pangan akan diprioritaskan melalui jalur perintis.

Terkait hal itu, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) mengapresiasi kinerja pemerintah dalam menjaga kestabilan harga pangan saat Ramadan dan Lebaran tahun ini.

Ketua Umum DPR RI Setya Novanto menyatakan apresiasinya terhadap pemerintah yang sudah melakukan operasi pasar secara serentak di seluruh Indonesia.

"Saya terima kasih ke Presiden dan pemerintah yang sudah melakukan operasi pasar secara serentak. Jadi ini kelihatan pemerintah sudah melakukan koordinasi secara baik," ujarnya.

Dalam sidaknya, Setya mengakui ada beberapa bahan pokok yang harganya bergejolak, tapi tidak terlalu mendasar. Namun secara keseluruhan, harga-harga relatif stabil. Dia juga berharap pasokan pasar bahan-bahan tersebut tidak menipis menghadapi puasa dan lebaran.

"Saya bersama pak Fadli Zon, ninjau langsung dan kami melihat harga-harga di sini stabil dan tentu kita harap pemerintah terus mengadakan suatu peninjauan dan melihat langsung. Kita harapkan ke depan tetap terjaga. Ini tentu kita akan koordinasikan dan tinjau terus supaya jangan sampai ada gejolak harga yang berlebihan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com