Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Pemadaman Listrik Segera, Turbin Buatan GE Jadi Pilihan

Kompas.com - 28/06/2015, 19:21 WIB
Estu Suryowati

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mengatakan pemerintah melakukan percepatan dalam pembangunan pembangkit listrik di wilayah timur dan barat Indonesia yang saat ini masih sering mengalami pemadaman.

Rini mengatakan, beberapa waktu lalu telah dilakukan pertemuan dengan General Electric (GE) untuk membahas kerjasama suplai turbin untuk pembangkit listrik tersebut. Rini menuturkan, GE memiliki mesin turbin untuk kapasitas pembangkit 25 megawatt (MW), yang mobile dan menggunakan bahan bakar gas atau solar.

“Jadi, kita ingin mengorder dari GE ini untuk di daerah timur dan barat yang sangat membutuhkan listrik, karena ini membutuhkan waktu yang sangat cepat,” kata Rini kepada wartawan saat berkunjung ke pabrik PT Pindad (Persero), Bandung, Sabtu (27/6/2015).

Rini mengatakan, rencananya pemerintah melalui PT PLN (Persero) akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 1000MW. Artinya, lanjut Rini, dibutuhkan setidaknya 40 unit turbin dari GE. Sementara pihak GE, menjanjikan 40 turbin untuk 1.000 MW tersebut bisa tersedia dalam waktu 9 bulan.

“Rencananya masih dalam pembicaraan detilnya sama PLN tapi total kebutuhannya 1 miliar dollar AS. Pendanaan untuk itu negosiasinya dengan US Exim Bank. Masih dalam pembicaraan mudah-mudahan berjalan lancar,” lanjut Rini.

Untuk pembuatan turbin ini, Rini meminta kepada pihak GE agar juga menggunakan kandungan lokal. Rini mengatakan setidaknya 20 persen kandungan lokal bisa digunakan untuk turbin buatan GE.

Ke depan, mengingat kebutuhan pembangkit listrik terus meningkat, dia berharap GE juga meningkatkan penggunaan kandungan lokal untuk turbin yang diminta Indonesia.

“Bayangkan ada beberapa area di Indonesia masih byar-pet. Jadi, dengan ini bisa cepat, karena ini mobile dan dan bisa dipasang. Mereka bilang 1000MW bisa langsung jadi dalam 9 bulan,” tandas Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com