Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Toshiba Dilaporkan Terlibat Skandal Penyimpangan Akuntansi

Kompas.com - 21/07/2015, 16:13 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

Sumber AFP


TOKYO, KOMPAS.COM - Pimpinan puncak Toshiba Corporation terlibat secara "sistematis" dalam skandal penggelembungan keuntungan perusahaan sebesar 1,2 miliar dollar AS selama beberapa tahun. Tim independen yang dibentuk Toshiba mengatakan bahwa hal tersebut menyengat salah satu perusahaan Jepang yang paling terkenal itu.

Presiden dan CEO Toshiba Corporation Hisao Tanaka dan pendahulunya, yang kini menjadi Wakil Komisaris Utama Toshiba Corporation, Norio Sasaki, diharapkan untuk mengundurkan diri setelah tim peneliti menemukan penyimpangan pencatatan keuntungan perusahaan dari tahun 2008.

Tim independen yang dipimpin oleh mantan jaksa Tokyo mengungkapkan, dalam budaya perusahaan, bawahan tidak bisa menantang bos yang kuat yang berniat meningkatkan keuntungan pada hampir semua biaya. "Akuntansi secara sistematis dilakukan sebagai akibat dari keputusan manajemen ... mengkhianati kepercayaan dari banyak pihak," menurut ringkasan laporan yang dirilis oleh perusahaan.

"Toshiba memiliki budaya perusahaan dimana keputusan manajemen tidak bisa ditantang," tambahnya, menjelang rilis laporan lengkap pada malam hari ini.

Skandal akuntansi Toshiba, salah satu yang paling merusak melanda Jepang dalam beberapa tahun terakhir, dimulai ketika regulator sekuritas menemukan kejanggalan setelah menyelidiki neraca perusahaan awal tahun ini. Dengan temuan yang dirilis Senin (20/7/2015), Toshiba harus menyatakan kembali keuntungan sebesar 151,8 miliar yen untuk periode antara April 2008 hingga Maret 2014.

Tidak jelas apakah itu akan mempengaruhi tahun fiskal yang berakhir Maret 2015 atau tidak. "Dalam beberapa kasus pemimpin manajemen dan divisi atas tampaknya telah berbagi tujuan yang sama untuk mengembangkan keuntungan," kata tim independen.

"Karyawan ditekan ke akuntansi yang tidak pantas dengan menunda laporan kehilangan atau pergerakan biaya tertentu ke tahun selanjutnya," lanjutnya.

Toshiba dikenal untuk televisi dan elektronik, termasuk komputer dan pemutar DVD pribadi laptop pertama di dunia. Toshiba memiliki lebih dari 200.000 karyawan di seluruh dunia. Toshiba juga memproduksi transmisi listrik dan peralatan medis. Di antara divisi dipengaruhi oleh keuntungan yang meningkat yaitu bisnis infrastruktur, audio-visual, dan semikonduktor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com